PONTIANAK, KOMPAS.com – Hujan deras yang terjadi sepekan terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Dengan ketinggian air lebih dari 2 meter, banjir mengakibatkan satu jembatan gantung putus, puluhan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.
Kepala BPBD Kabupaten Sintang Bernhad Saragih mengatakan, setidaknya ada lima kecamatan yang dilaporkan mengalami banjir, yakni Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Ketungau Hilir, Kecamatan Dedai dan Kecamatan Sintang.
“Saat ini, banjir di Kecamatan Sintang juga mulai tinggi,” kata Bernhad saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di RSUD Ade M Djoen Sintang Kalbar Kabur
Menurut dia, dengan adanya bencana banjir ini, Pemkab Sintang tengah mengirimkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan ke seluruh daerah terdampak banjir dan akan menetapkan status tanggap darurat.
“Banjir di Kayan Hulu saat ini sudah mulai surut, tapi di Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Sintang mulai meningkat, karena kiriman dari Kayan Hulu,” ungkap Bernhad.
Kapolsek Kayan Hulu, Iptu Sutrisno mengatakan, banjir di wilayahnya mengakibatkan 59 rumah rusak, satu jembatan gantung putus dan satu stegher roboh.
Ditambah perekonomian lumpuh total, akses keluar dan masuk terputus.
Baca juga: Pasutri di Sintang Akhiri Hidup dengan Tenggak Racun Rumput
Dijelaskan, putusnya jembatan gantung dikarenakan arus sungai deras dan kondisi tiang sudah rapuh.
“Setidaknya ada 19 desa di Kecamatan Kayan Hulu yang terdampak banjir,” kata Sutrisno melalui keterangan tertulisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.