Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencuri Bawang untuk Bayar Rapid Test

Kompas.com - 10/07/2020, 15:16 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Pria berinisial AL asal Pulau Kijang, Tembilahan, Riau, tidak bisa berbuat apa-apa lagi setelah ketahuan mencuri 10 karung bawang di Pasar Mini Bestari, Tanjungpinang Kota.

Beruntung, Arifuddin tidak jadi bulan-bulanan pedagang lainnya dan langsung diserahkan ke polisi di Mapolsek Tanjungpinang Kota.

Humas Polsek Tanjungpinang Kota Aipda Budi Rahmat Indra mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah aksi pelaku terekam di kamera pengawas (CCTV).

Baca juga: Viral, Video Pengejaran dan Suara Tembakan Mirip Adegan Film

Pemilik barang dan pedagang lainnya kemudian melakukan pelacakan keberadaan pelaku dan akhirnya AL berhasil ditangkap.

"Pelaku langsung diserahkan warga ke Mapolsek Tanjungpinang Kota," kata Budi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (10/7/2020).

Kepada wartawan, Budi menjelaskan bahwa pelaku nekat mencuri 10 karung bawang karena tidak lagi memiliki uang.

Pasalnya pelaku telah tiga bulan tidak bekerja.

Sementara itu, untuk balik ke kampung halamannya, AL dipusingkan dengan persyaratan yang mewajibkan untuk rapid test.

Baca juga: Ratusan Siswa Secapa AD di Bandung Positif Covid-19

Kepada polisi, AL mengatakan bahwa bawang hasil curian itu akan dijual untuk membiayai rapid test.

"Untuk mencari uang buat bayar rapid test, pelaku mencuri 10 karung bawang, karena selain dirinya, istrinya juga harus rapid test," kata Budi.

AL menjelaskan bahwa selama berada di Tanjungpinang bersama istrinya, dirinya sama sekali tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan.

"Makanya saat istri pelaku ngajak pulang kampung, pelaku bingung karena tidak memiliki biaya buat bayar rapid test," kata Budi.

Menurut Budi, AL mendapatkan info dari teman-temannya bahwa biaya rapid test sebesar Rp 350.000 per orang.

"Jadi untuk berdua menjadi Rp 700.000," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com