PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyusun strategi penanggulangan kasus positif Covid-19 di Pondok Gontor 2.
Strategi itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 seperti di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan.
“Sedang kami susun rencananya. Semua sedang kami kaji karena semua putusan ada plus minusnya,” ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat dihubungi, Selasa (7/7/2020) malam.
Seorang santri di Pondok Gontor 2 Siman, Ponorogo, terkonfirmasi positif Covid-19.
Santri asal Kabupaten Sidoarjo itu terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak erat dengan ayahnya yang lebih dulu positif corona.
Baca juga: 68 Santri Pondok Gontor Rapid Test, Tiga Reaktif
Akibatnya, sejumlah santri yang diduga melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 itu akan menjalani tes swab.
Para santri itu akan diisolasi hingga hasil tes swab keluar. Pemkab Ponorogo juga menutup sementara akses masuk pesantren.
“Artinya yang dari dalam tidak boleh keluar dan yang dari luar tidak boleh masuk ke dalam kecuali urusan medis dan makanan. Kedua yang dianggap kontak dekat semua harus diisolasi,” kata Ipong.
Ipong meminta orangtua santri tidak panik. Saat ini, Pemkab Ponorogo dan pihak pondok pesantren fokus menangani kasus ini.
Ipong juga menyebut pihak pondok pesantren sangat kooperatif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah itu.