Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beramai-ramai Menyerbu Puncak Bogor...

Kompas.com - 17/06/2020, 18:55 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, tampaknya hanya dianggap angin lalu.

Buktinya, kawasan itu sudah diserbu wisatawan selama akhir pekan pada 13 dan 14 Juni 2020.

Kemacetan panjang mirip malam pergantian tahun terjadi mulai dari Kebun Teh Gunung Mas sampai Masjid Atta'awun dan berlanjut hingga menuju arah Puncak Pass.

Kebanyakan antrean kendaraan didominasi oleh plat B, sehingga bisa dipastikan asal wisatawan tersebut dari wilayah DKI Jakarta.

Ramai sejak Lebaran

Beberapa pedagang yang ditemui Kompas.com di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mengakui bahwa melarang wisatawan dari Jakarta seperti usaha yang sia-sia.

Animo warga yang sangat tinggi untuk melepas penat membuat kawasan Puncak diserbu bahkan sudah sejak hari pertama Lebaran.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tidak Berwisata ke Puncak Bogor


Seorang pedagang, Karna (39) menyaksikan kepadatan kendaraan sejak awal Lebaran yang menyebabkan jalan menuju puncak macet.

Namun, puncak kemacetan terjadi sepekan terakhir pada masa PSBB proporsional.

"Hari Minggu itu kendaraan roda dua plat B yang mendominasi. Jadi kemacetan terasa dari tugu bawah sebelum Gunung Mas itu," kata Karna ketika ditemui di warungnya, tepat setelah melewati Gunung Mas, Rabu (17/6/2020).

Ia tak menyangka kemacetan yang terjadi pada akhir pekan kemarin seperti sebelum corona datang.

Pada hari Minggu, sepeda motor yang berhenti di bahu jalan membuat jalur semakin sempit.

Akibatnya, arus lalu lintas sempat tersendat di antara tikungan Pos Pol Riung Gunung.

"Saya juga enggak nyangka awalnya bisa ramai segitunya. Ya biasanya standar, cuman kaget saja bisa rame Minggu itu sampe enggak bisa jalan, ya karena kebanyakan motor," kata dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com