CIANJUR, KOMPAS.com - Rudi Rusmana (41), wartawan asal Cianjur, Jawa Barat, hanyut diterjang banjir bandang Sungai Cianjur saat sedang memancing bersama anaknya yang berusia 8 tahun, Selasa (09/06/2020) petang.
Jasadnya diketemukan di sela bebatuan Sungai Cianjur di Kampung Bunut, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, atau sejauh 7 kilometer dari titik hanyut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, korban ditemukan pada Rabu (10/06/2020) sekira pukul 11.45 WIB.
Baca juga: Terseret Banjir Masuk Gorong-gorong, Bocah 10 Tahun Tewas
"Baru ditemukan satu, yang bapaknya. Kalau anaknya masih dalam pencarian. Mudah-mudahan tidak lama (ditemukan)," kata Irfan via telepon seluler, Rabu.
Disebutkan, proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan, personil TNI/Polri, PMI, Retana BPBD, Core Orari dan lainnya.
"Penyisiran dilakukan mulai dari titik hanyut hingga muara Nusa Dua, Kecamatan Mande, Cianjur," ujar Irfan.
Jenazah korban saat ini sedang dipulasara di rumah duka untuk dikebumikan pihak keluarga.
Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Kecamatan Campaka, Cianjur.
Baca juga: Kisah Tragis Wartawan Cianjur, Niat Mancing Bersama Anak, Meninggal Terseret Banjir Bandang
Ketua Core Rescue Orari Lokal Cianjur Rudi Syahdiar menuturkan, sebelum hilang ditelan banjir bandang, warga yang melihat kejadian tersebut sempat berupaya menyelamatkan korban, namun gagal.
"Korban yang kecil, badannya sempat tersangkut, dan oleh warga coba untuk diangkat. Namun, terlepas karena air bah sangat deras," kata Syahdiar kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (10/6/2020).
Syahdiar menyebutkan, sebelum hanyut, seorang warga melihat kedua korban tengah memancing di dasar sungai di antara bebatuan.
"Tiba-tiba datang air besar dari hulu dan keduanya tidak sempat menyelamatkan diri. Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai dari titik hanyut hingga hilir (muara)," tutur dia.