Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Keracunan Nasi Kuning Ulang Tahun Bertambah Jadi 40 Orang, Mayoritas Anak-anak

Kompas.com - 01/06/2020, 09:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Jumlah warga korban keracunan nasi kuning saat acara ulang tahun di Desa Polantan, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, bertambah menjadi 40 orang.

"Jumlahnya sekarang jadi 40 orang," ujar Sersan Kepala Koramil 1006-11/Aluh-aluh, Bahril Azidin kepada Tribunnews.

Sementara itu, hingga saat ini semua warga korban keracunan masih menjalani perawatan di Puskesmas Aluh-aluh. 

"Mereka masih dirawat di puskesmas, kondisinya belum memungkinkan untuk dipulangkan, apalagi banyak anak-anak," kata Camat Aluh-aluh Syaefullah Effendi.

Baca juga: Tenaga Medis Covid-19 Diintimidasi hingga Trauma, Ganjar: Siapa yang Mengancam?

Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (31/5/2020) saat salah satu warga menggelar acara ulang tahun dan mengundang sejumlah warga.

Namun, setelah menyantap nasi kuning yang dicampur dengan lauk telur itik, sejumlah warga mengeluh pusing dan muntah-muntah sejak Minggu sore.

Para korban segera dibawa ke rumah sakit karena kondisinya semakin memburuk.

Baca juga: Dihantam Kereta dan Terseret 30 Meter, Honda Jazz Ringsek, Sopir Lecet-lecet

"Kita menduga itu penyebabnya, polisi sudah mengambil sampel makanan yang menyebabkan warga keracunan. Nanti dibawa ke laboratorium untuk diteliti," tandasnya.

Syaefullah menjelaskan, nasi kuning yang dihidangkan tuan rumah saat itu dicampur dengan lauk telur itik dan dimasak menggunakan bumbu habang.

Bumbu habang merupakan bumbu khas masyarakat Banjar yang kerap dihidangkan pada acara-acara formal, seperti perkawinan dan keagamaan.

(Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Farid Assifa).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pesta Ulang Tahun Berujung Keracunan Massal, Korban Kini Bertambah Jadi 40 Orang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com