Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#BantuMakan, Aksi Mahasiswa Undip Bantu Teman yang Tak Mudik Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/05/2020, 15:58 WIB
Riska Farasonalia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa di Semarang gagal pulang ke daerah asalnya karena larangan mudik untuk menekan penyebaran Covid-19.

Mahasiswa yang sebagian besar kuliah di Universitas Diponegoro itu memutuskan bertahan dan tetap tinggal di indekos di kawasan Kampus Tembalang, Semarang.

Melihat hal itu, beberapa mahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro melakukan penggalangan dana untuk membantu kolega mereka agar bisa bertahan di perantauan selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Sempat Tolak Makamkan Jenazah Ayah dengan Prosedur Corona, 1 Keluarga Positif Covid-19

Sebab, sebagian besar mahasiswa mulai kehabisan uang saku. Aksi solidaritas itu diberi nama #BantuMakan.

Koordinator aksi penggalangan gerakan #BantuMakan Naomi Uli mengatakan, sekitar 200 mahasiswa tak bisa kembali ke kampung halaman.

"Kampanye ini dilakukan mulai tanggal 21 April 2020. Kampanye #BantuMakan telah mengajak masyarakat berdonasi untuk mahasiswa yang terpaksa harus tetap berada di Tembalang karena terdampak Covid-19," kata Naomi dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/5/2020).

Naomi mengungkapkan, kampanye tersebut dilakukan untuk meringankan beban para mahasiswa yang bertahan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Tantangan yang dihadapi mereka selama menetap di indekos tak cuma memendam rindu terhadap keluarganya. Tapi juga menahan lapar karena beberapa di antaranya mulai kesulitan memperoleh makanan," jelasnya.

Terlebih, pandemi juga berdampak drastis terhadap pendapatan dan pekerjaan orangtua mereka di kampung halaman. 

"Solidaritas yang kami gelar melibatkan masyarakat Kota Semarang. Teman-teman mahasiswa tidak dapat pulang ke kota asal selama masa pandemi karena ada kesadaran untuk tidak menyebarkan Covid-19 ke keluarga di kampungnya. Mereka mulai mengalami kesulitas finansial. Kami percaya, dengan bertindak bersama kita dapat saling membantu untuk melewati masa sulit ini," katanya.

Saat ini, sebanyak Rp 11.670.447 telah terukumpul dari beberapa alumni, orangtua mahasiswa, dosen, dan mahasiswa lain.

Naomi mengatakan, sebanyak 449 paket makanan telah didistribusikan hingga 26 Mei 2020.

Menurutnya, selama Ramadhan, bantuan makanan diberikan saat waktu berbuka puasa.

Baca juga: 5 Hari Hilang di Hutan, Pria Ini Makan Beras dan Minum Air dari Lumut untuk Bertahan Hidup

Naomi berharap masyarakat bisa berdonasi untuk membantu mahasiswa yang bertahan di Semarang.

"Gerakan ini merupakan rangkaian #BantuKawan yang diinisiasi oleh jurusan Ilmu Komunikasi Undip. Bersama kita lawan Covid-19 dengan tetap #dirumahaja dan membantu donasi #BantuMakan dari rumah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com