SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Salatiga mengimbau masyarakat melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.
"Pemkot Salatiga tidak menganjurkan shalat Id di masjid, mushala, atau lapangan terbuka karena akan mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak. Hal ini rentan akan penularan Covid-19," jelas Wali Kota Salatiga Yuliyanto kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).
Dengan adanya pengumpulan massa, kata dia, dikhawatirkan petugas kesehatan akan kewalahan saat melakukan pengontrolan kesehatan terhadap jemaah.
"Petugas gugus tugas yang akan melakukan penerapan protokol kesehatan tentunya akan kesulitan dalam mengontrol para jemaah yang akan melaksanakan ibadah shalat Id karena petugas terbatas, sedangkan jemaah cukup banyak dan waktunya terbatas, sehingga akan terjadi antrean yang cukup panjang," kata Yuliyanto.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Salatiga Bertambah 7 Orang, Salah Satunya Balita 2 Tahun
Selain itu, pihaknya juga tidak mengadakan open house.
"Kita tidak ada open house, saya harap masyarakat juga membatasi kunjungan-kunjungan. Kita tidak tahu siapa yang menjadi carrier untuk Covid-19 ini, sehingga lebih baik silaturahmi dilakukan melalui media sosial atau video call terlebih dulu," ungkapnya.
Dia menilai yang bisa menghentikan penyebaran Covid-19 adalah masyarakat sendiri.
Baca juga: Kontak Pasien Positif, 5 Pedagang Pasar Pagi Salatiga Jalani Karantina Mandiri
Selama masyarakat disiplin dan patuh mematuhi imbauan pemerintah, maka persebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
"Jika masyarakat mengabaikan segala protokol kesehatan, maka Covid-19 akan terus bertambah dan penderitanya semakin banyak," tegas Yuliyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.