PANGANDARAN, KOMPAS.com - Gempa bumi yang berpusat di 8.14 LS, 107.89 BT atau 82 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terasa cukup kuat di Pangandaran hingga Tasikmalaya. Getaran kuat karena gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.
"Gempa dangkal, jadi getarannya lumayan terasa kuat. Durasinya pendek," kata Ketua Forum Kordinasi Tagana Pangandaran, Nana Suryana, melalui pesan WhatsApp, Selasa sore (20/5/2020).
Menurut Nana, getaran gempa yang cukup kuat menyebabkan warga sempat panik. Namun kepanikan tak berlangsung lama seiring dengan adanya informasi seputar gempa dari BMKG. "Sudah kondusif," jelas Nana.
Baca juga: Gempa Pangandaran M 5,2, BPBD: Getaran Kencang Kurang dari Dua Detik
Selang beberapa saat setelah gempa mengguncang, anggota Tagana memantau situasi air laut. Hasilnya air laut terpantau normal.
Ihwal kerusakan bangunan, Nana mengatakan, untuk sementara belum ada laporan kerusakan akibat gempa. "Tidak ada laporan kerusakan," katanya.
Sebelumnya, menurut situs BMKG, gempa bumi tersebut bermagnitudo 5,2. Gempa berpusat di 8.14 LS, 107.89 BT atau 82 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Gempa terjadi di kedalaman 10 Kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Meski demikian, BMKG meminta warga berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Tasikmalaya dan Pangandaran Diguncang Gempa, Kursi Bergoyang Kuat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.