Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif di Bantul Bertambah 4, Seluruhnya Klaster Pusat Grosir

Kompas.com - 12/05/2020, 10:07 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mencatat terdapat penambahan empat pasien baru positif Covid-19 dari klaster pusat grosir di Sleman.

"Ada penambahan empat pasien positif baru, semua dari klaster (grosir Sleman)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Pemkab Bantul Sri Wahyu Joko Santoso melalui pesan singkat Selasa (12/5/2020).

Adapun penambahan terdiri pasien laki-laki 25 tahun asal kecamatan Pleret, laki-laki 32 tahun asal Kecamatan Kasihan, laki-laki 25 tahun asal Kecamatan Pajangan, dan perempuan 25 tahun asal kecamatan Srandakan.

Baca juga: Usai 5 Hari Melahirkan, Ibu PDP Corona di Bantul Meninggal Dunia

Mereka saat ini dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro.

Total pasien positif dari klaster grosir Sleman yang ada di Bantul 7 orang.

"Mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien positif diharapkan bisa melakukan isolasi mandiri," kata Oki panggilan akrab Sri Wahyu.

Selain itu, terdapat 27 pasien positif, 20 PDP dan 3 ODP masih dirawat di sejumlah rumah sakit

Oki berharap, masyarakat tetap menjaga jarak aman, selalui mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir sebelum dan sesudah berkegiatan.

Baca juga: Menyoal Klaster Pusat Grosir di Sleman, Pegawai Positif Covid-19 hingga Pengunjung Rapid Test Massal

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, klaster grosir di Sleman ada dua orang karyawan berasal dari Kecamatan Panggang dan Kecamatan Semanu.

Keduanya reaktif rapid test dan sedang dilakukan uji swab.

Meski hasil swab belum keluar, tim medis melakukan penelusuran.

Adapun hasil tracking dari dua karyawan itu ada lima warga yang dinyatakan reaktif rapid test.

"Satu orang berasal dari Panggang dan empat lainnya dari Semanu. Jadi, total dari klaster indogrosir ada tujuh orang yang reaktif," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com