Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas: Satu Pemudik dari Jakarta Ternyata Pasien Positif Covid-19 yang Kabur

Kompas.com - 09/05/2020, 20:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang pemudik dari Jakarta yang sedang menjalani karantina di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ternyata positif corona (Covid-19).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pasien tersebut diketahui terinfeksi Covid-19 setelah menjalani karantina bersama pemudik lainnya selama tiga hari.

Pasien diketahui pulang ke kampung halaman menggunakan travel.

"Pasien kabur dari Jakarta, ini yang menjadi masalah kabur dan sudah diterima di desa, dikarantina di desa tiga hari lalu dan sudah bersama-sama dengan orang lain dalam satu gedung dan sudah kontak dekat di desa," kata Husein, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Nenek di Banyumas Terpapar Covid-19, Bupati: Kasus Pertama Transmisi Lokal

Husein mengatakan, baru mengetahui bahwa pasien tersebut positif terinfeksi Covid-19 setelah menerima informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu ini.

"Dan ini adalah pelajaran untuk kita, tolong jujur supaya dapat menyelamatkan orang banyak, karena ketidak jujuran ini kita harus melacak begitu banyak orang. Tapi kita akan tetap bekerja untuk menelusuri semaksimal mungkin," ujar Husein.

Baca juga: Istri Pejabat hingga ASN di Banyumas Masuk Daftar Penerima BLT Corona

Minta warga jujur

Husein meminta kepada masyarakat yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan agar segera melapor melalui pemerintah desa atau puskesmas terdekat.

"Mohon maaf kami tidak dapat menyampaikan identitas secara lengkap karena dilindungi undang-undang. Kalau ada yang kontak langsung dengan yang bersangkutan segera melapor untuk kita dapat melacaknya.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Husein kembali menegaskan kembali agar masyarakat jujur terkait riwayat perjalanan dan kesehatannya.

"Mohon dengan sangat kepada masyarakat untuk jujur saja, terbuka saja, toh tidak diapa-apakan, paling dirawat di rumah sakit. Kalau tidak jujur nanti juga ketahuan, supaya tidak merepotkan orang banyak," kata Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com