KOMPAS.com- Seorang pengusaha dekorasi pernikahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama Ranky Safitri beralih profesi menjadi pembuat peti jenazah.
Langkah itu diambilnya untuk bertahan hidup tetap bisa menggaji para karyawannya di tengah pandemi.
Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri
Kemudian, Ranky mengaku menyaksikan pemberitaan luar negeri yang memperlihatkan jenazah pasien korban Covid-19 dimakamkan tak layak.
Dari situlah hatinya tergerak untuk beralih membuat peti mati.
Ia pun mempelajari cara pembuatan peti dari internet.
"Ada bahan di workshop kita, akhirnya saya pikir, kenapa gak bikin peti jenazah. Jadi saya coba cari-cari referensi di internet gimana sih buatnya, apa bedanya peti biasa sama peti buat Covid-19," kata Ranky Safitri, seperti dikutip Tribun Bogor.
Baca juga: PHK Karyawan di Sejumlah Daerah Imbas Wabah Corona, Mana Saja?