Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Merasa Sakit, Pegawai Sampoerna yang Positif Covid-19 Sempat Menolak Dikarantina

Kompas.com - 03/05/2020, 22:13 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagian besar pegawai pabrik rokok Sampoerna Surabaya yang dinyatakan positif Covid-19 dan reaktif alat rapid test virus corona baru masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan, mereka sempat menolak dikarantina di salah satu hotel di Surabaya.

"Kami sempat kesulitan saat meminta para pegawai untuk isolasi di hotel, mereka sempat menolak karena mereka merasa tidak sakit," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan, RSUP M Djamil Padang Minta Maaf

Joni mengingatkan, fenomena OTG dalam penyebaran virus corona baru atau Covid-19 perlu diwaspadai.

Meski tak menunjukkan gejala klinis, pasien positif dalam kategori OTG tetap bisa menularkan virus kepada orang lain.

"Kami juga sedang mencari formula untuk mendeteksi OTG, karena dugaan kami sangat berkontribusi pada pasien terkonfirmasi Covid-19," jelasnya.

Menurut Joni, sebanyak 20 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur pada pekan lalu berasal dari kategori OTG.

Sisanya baru dari pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Klaster Pabrik Sampoerna Surabaya terdeteksi setelah dua pegawainya yang berstatus PDP meninggal. Tak lama setelah meninggal, hasil tes swab dua pegawai itu keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur melakukan rapid test virus corona terhadap 500 pegawai pabrik rokok tersebut.

Hasilnya, 100 pegawai dinyatakan reaktif, tujuh di antaranya mengalami gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan dengan status PDP.

Baca juga: Hasil Tes PCR Gelombang II Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna, 29 Positif Covid-19

Ratusan pegawai itu juga mengikut tes swab dalam dua gelombang. Gelombang pertama, terdapat 34 pegawai yang dinyatakan positif Covid-19. Pada gelombang kedua, terdapat 29 pegawai yang positif Covid-19.

Akibat temuan klaster itu, pabrik rokok Sampoerna Surabaya itu berhenti beroperasi sejak 26 April 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com