KULON PROGO, KOMPAS.com – Viral video yang berisi seorang perempuan berkerudung merah meminta maaf karena sudah membuat laporan palsu ke polisi tentang dirinya yang menjadi korban begal jalanan di jalan umum Pengkol, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kapanewon Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, ia memegang segepok uang Rp 100.000-an.
Ia mengaku kalau uang itulah yang dilaporkan sudah dibawa kabur begal, padahal sebenarnya masih ada.
“Tadi saya membuat laporan palsu ke Polsek Lendah tentang penodongan yang terjadi di Baparan. Sebenarnya uang saya masih utuh. Ini uangnya,” kata wanita yang mengaku bernama S dalam video itu.
Ia tunjukkan uang itu.
Baca juga: Pasutri di Makassar Buat Laporan Palsu Demi Dapat Handphone Baru dari Leasing
Video beredar pada berbagai komunitas media sosial di Kulon Progo ini. Video langsung mendapat tanggapan miring dari warganet.
Salah satu video ada dalam grup Facebook Berita Kulon Progo Terbaru (BPKP) Part II. Akun Denbaguse Ngarso mengunggah pengakuan S ini.
Dalam waktu 4 jam, video dikomentari lebih dari 400 akun lainnya.
Salah satunya Darmanto Antok yang menulis, “Maksud dan tujuane op to Bu ... Kok gawe ribut di tengah masyarakat yang lagi susah”.
Akun Sukirah Sukirang juga menunjukkan kesal lewat komentarnya, “Dasar ngapusi rupamu bikin geger ae”.
Kesal warganet berawal dari postingan yang muncul pada tengah hari. Beredar di dunia maya kalau seorang perempuan kena begal di salah satu ruas jalan umum Pengkol.
Dalam postingan itu terdapat narasi seorang perempuan dibegal setelah keluar dari sebuah koperasi desa.
Korban disebut bernama Mbak Atin. Uang senilai Rp 14,6 juta hilang dirampas perampok bersenjata tajam.
Baca juga: Tak Mau Setor Hasil Jual Durian, Pria Ini Buat Laporan Palsu dengan Mengaku Dibegal
Postingan itu mendapat simpati besar dari warganet. Kebetulan Kulon Progo tengah dihantui rasa tidak aman karena sejumlah kasus pencurian dan perampokan.
Menjelang magrib, muncul klarifikasi di berbagai akun FB bahwa orang yang mengaku sebagai S ini mengarang laporan palsu ke polisi sektor Lendah. Warganet pun marah.