Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Buat Laporan Palsu ke Polisi, Mengaku Dibegal dan Uangnya Dirampas

Kompas.com - 29/04/2020, 08:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Viral video yang berisi seorang perempuan berkerudung merah meminta maaf karena sudah membuat laporan palsu ke polisi tentang dirinya yang menjadi korban begal jalanan di jalan umum Pengkol, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kapanewon Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, ia memegang segepok uang Rp 100.000-an.

Ia mengaku kalau uang itulah yang dilaporkan sudah dibawa kabur begal, padahal sebenarnya masih ada.

“Tadi saya membuat laporan palsu ke Polsek Lendah tentang  penodongan yang terjadi di Baparan. Sebenarnya uang saya masih utuh. Ini uangnya,” kata wanita yang mengaku bernama S dalam video itu.

Ia tunjukkan uang itu.

Baca juga: Pasutri di Makassar Buat Laporan Palsu Demi Dapat Handphone Baru dari Leasing

Video beredar pada berbagai komunitas media sosial di Kulon Progo ini. Video langsung mendapat tanggapan miring dari warganet. 

Salah satu video ada dalam grup Facebook Berita Kulon Progo Terbaru (BPKP) Part II. Akun Denbaguse Ngarso mengunggah pengakuan S ini.

Dalam waktu 4 jam, video dikomentari lebih dari 400 akun lainnya.

Salah satunya Darmanto Antok yang menulis, “Maksud dan tujuane op to Bu ... Kok gawe ribut di tengah masyarakat yang lagi susah”.

Akun Sukirah Sukirang juga menunjukkan kesal lewat komentarnya, “Dasar ngapusi rupamu bikin geger ae”.

Kesal warganet berawal dari postingan yang muncul pada tengah hari. Beredar di dunia maya kalau seorang perempuan kena begal di salah satu ruas jalan umum Pengkol. 

Dalam postingan itu terdapat narasi seorang perempuan dibegal setelah keluar dari sebuah koperasi desa.

Korban disebut bernama Mbak Atin. Uang senilai Rp 14,6 juta hilang dirampas perampok bersenjata tajam. 

Baca juga: Tak Mau Setor Hasil Jual Durian, Pria Ini Buat Laporan Palsu dengan Mengaku Dibegal

Postingan itu mendapat simpati besar dari warganet. Kebetulan Kulon Progo tengah dihantui rasa tidak aman karena sejumlah kasus pencurian dan perampokan.

Menjelang magrib, muncul klarifikasi di berbagai akun FB bahwa orang yang mengaku sebagai S ini mengarang laporan palsu ke polisi sektor Lendah. Warganet pun marah.

Polisi belum banyak memberi keterangan resmi. Kepala Polsek Lendah AKP Fakhrurodin hanya membenarkan bahwa laporan S ini palsu.

“Hasil penyelidikan dan pendalaman ternyata laporan palsu,” kata Fakhrurodin juga via pesan singkat.

Kasubag Humas Polres Kon Progo, Inspektur Satu Polisi I Nengah Jeffry mengungkapkan, polisi masih mendalami kasus laporan palsu ini. 

Sebelumnya, kepada polisi S mengaku kehilangan Rp 14,6 juta akibat aksi begal jalanan. Tidak cuma dirampok,  S mengaku ditodong pakai pisau. 

Polisi langsung menyelidiki laporan tersebut. Belakangan S mengaku sudah berbohong. “Sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan. Saat ini masih kita dalami," kata Jeffry di ujung telepon.

Dikatakan oleh Jefri, pihaknya masih menyelidiki motif dan latar belakang pembuatan laporan palsu tersebut.

Ia menyebut bila pihaknya akan segera memberikan kabar terbaru terkait laporan palsu tersebut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com