BATAM, KOMPAS.com - Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam dinyatakan reaktif setelah mereka menjalani rapid test.
Namun anggota DPRD yang telah menjalani rapid test belum seluruhnya, sebab dari 50 anggota DPRD, baru 13 yang bersedia menjalani rapid test.
Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto yang dikonfirmasi melalui telepon membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Batalkan PSBB, Batam Akan Terapkan Karantina Per Kecamatan
Bahkan Nuryanto mengatakan bahwa ketiga anggota DPRD Batam yang dites cepat itu menunjukkan hasil reaktif. Padahal sejak tiga minggu belakangan, mereka tidak melakukan kunjungan keluar kota.
"Hasilnya memang Reaktif, namun kan belum tentu positif. Yang jelas ketiga anghota DPRD tersebut tiga minggu belakang tidak ada kunjungan kerja keluar kota," kata Nuryanto melalui telepon, Senin (27/4/2020).
Cak Nur, begitu panggilan akrab Nuryanto, mengaku sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Batam untuk langkah selanjutnya, yakni pemeriksaan swab tenggorokan menggunakan PCR.
"Kami sudah minta ke Dinas Kesehatan Batam untuk cek ulang dengan pemeriksaan swab atau menggunakan alat PCR, agar hasilnya lebih akurat statusnya," jelas Cak Nur.
Menurutnya, hasil pemeriksaan rapid test tidak selalu akurat. Namun demikian tetap hasil tes ini harus dipertimbangkan untuk langkah ke depannya.
Baca juga: Tanpa Gejala, Seorang Polisi di Batam Positif Corona
Ia mengimbau anggota DPRD yang masih belum menjalani rapid test untuk segera melaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.