KOMPAS.com - Seorang sopir rental bernama Sumadi (60), warga asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal mendadak di perempatan lampu merah dekat gerbang Tol Madiun seusai menjemput dua santri Temboro, Sabtu (25/4/2020) sore.
Sumadi meninggal dalam posisi duduk memegang setir mobil. Sebelum meninggal, korban sempat merasakan sesak napas.
Jenazah sopir itu dibawa Tim BPBD bersama tim RSUD Caruban ke rumah sakit dengan menggunakan standar penanganan Covid-19.
Hal itu dilakukan karena mengingat sudah banyak santri di pesantren itu positif terjangkit virus corona.
Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengatakan, peristiwa itu bermula saat Sutiyo (54) warga Desa Rejoso, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, menyewa mobil rental yang dikemudikan Sumadi untuk menjemput anaknya dan keponakannya di Pondok Pesantren Temboro, Magetan.
Setibanya di Pesantren Temboro sekitar pukul 13.30 WIB, korban merasakan sesak napas dan meminta beristirahat sejenak.
Kemudian sekitar pukul 14.36 WIB, Sumadi merasakan sesak napas akhirnya tidak sadar diri saat mobil berhenti di perempatan lampu merah Dumpi, Desa Bagi, Kecamatan Madiun.
Mengetahui korban tak sadarkan diri, Sutiyo beserta anak dan keponakannya panik dan keluar dari mobil.
Masih dikatakan Zahrowi, jenazah korban sudah dibawa pihaknya bersama tim RSUD Caruban ke rumah sakit dengan menggunakan standar penanganan Covid-19.
Hal itu dilakukan karena mengingat sudah banyak santri di pesantren itu positif terjangkit virus corona.
"Kami membawa jenazah korban dengan APD lengkap dan standar penanganan jenazah Covid-19," kata Zahrowi yang dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Pasca-peristiwa itu, tiga penumpang yang ada di dalam mobil itu dibawa ke RSUD Caruban.
Baca juga: Jemput 2 Santri Temboro, Sopir Mobil Rental Meninggal Mendadak di Lampu Merah