KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Ganjar: Persatuan dan Kesatuan Dibutuhkan dalam Menghadapi Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 16:42 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, untuk melawan Covid-19 yang dibutuhkan adalah sikap persatuan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Hari ini tidak lagi bicara berapa kuantitasnya, yang dihitung adalah solidaritas dan nilai kemanusiaanya. Ini yang dibutuhkan bangsa Indonesia," ungkapnya.

Dia mengatakan itu setelah kembali menerima bantuan penanganan Covid-19 dari Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip). Bantuan berupa uang senilai Rp 60 juta.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolik oleh Ketua Yayasan Alumni Undip Abdullah Kelib kepada Ganjar, Selasa (7/4/2020).

"Saya juga ikut nitip kepada bapak-bapak, ibu semuanya untuk sosialisasi supaya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan terus-menerus, lalu jaga kesehatan dengan olah raga dan minum vitamin," paparnya.

Baca juga: Ganjar Siapkan Jaring Pengaman Ekonomi Rp 1 Triliun untuk Karyawan Terdampak PHK

Dalam kesempatan ini, Ganjar juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Yayasan Alumni Undip yang menaungi Universitas Semarang (USM).

"Kami berterima kasih atas bantuannya, dan ini memberikan semangat yang luar biasa. Hari ini seluruh rasa diperlukan untuk saling memperkuat," imbuhnya.

Sementara itu, Abdullah menuturkan, bantuan tersebut menjadi bentuk keprihatinan pihaknya atas terjadinya pandemi virus corona.

"Kedatangan kami untuk menjalin tali silaturahmi dan memberikan donasi seadanya sebagai wujud ukhuwah insaniyah, kebersamaan kemanusiaan," jelasnya.

Dia pun mengutip perkataan Ibnu Sina, seorang filsuf sekaligus ahli kesehatan muslim untuk menanggapi kondisi saat ini.

Baca juga: Hadapi Corona, Ganjar Minta Desa Hidupkan Lagi Tradisi Jimpitan untuk Lumbung Pangan

"Kata seorang filsuf Ibnu Sina, kepanikan adalah penyakit, sedangkan ketenangan adalah separuh obat, kesabaran itu awal dari kesembuhan," tukasnya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com