Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Warga Tak Tolak Jenazah Korban Virus Corona: Jaga Perasaan Korban dan Keluarganya

Kompas.com - 01/04/2020, 12:49 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memohon kepada masyarakat untuk menghentikan stigmatisasi dan penolakan terhadap jenazah pasien positif Covid-19 yang hendak dimakamkan.

Hal ini dilakukan demi menghargai perasaan baik keluarga korban maupun yang meninggal.

"Penolakan jenazah Covid-19 ini mulai muncul di beberapa tempat.Tolong, tolong betul saya meminta jangan lagi ada penolakan kepada jenazah Covid-19. Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya," kata Ganjar di Puri Gedeh, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Ganjar Minta Masyarakat Hentikan Penyemprotan Disinfektan ke Orang

Menurut informasi dari beberapa pakar kesehatan, lanjut Ganjar, prosedur pemakaman jenazah Covid-19 sudah dilakukan, itu tidak akan menimbulkan penularan.

Selain itu, pemerintah juga telah memiliki ketentuan yang sudah sesuai standar protokol kesehatan.

"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa. Virusnya ikut mati di sana. Yang penting jangan ikut melayat," tegasnya.

Ganjar menegaskan bila stigmatisasi dan penolakan itu terus dilakukan pasti akan menyakitkan baik keluarga korban termasuk yang meninggal.

"Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita. Justru mereka butuh dukungan. Ingat lho, sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini," ucapnya.

Baca juga: Pasien Sembuh dari Corona di Solo Curhat ke Ganjar, Berharap Tak Dikucilkan Masyarakat

Ganjar mengatakan, penolakan dari masyarakat justru akan semakin membuat keluarga terpukul.

"Jagalah perasaan mereka, kita harus merasakan sakitnya seperti apa mereka saat ini. Mereka sudah sangat sakit dengan kondisi ini, tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka. Mari kita berikan dukungan dan semangat bersama-sama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com