Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah 1 Hektar Hibah dari Pengusaha Tasikmalaya Mampu Tampung 1.000 Makam Korban Corona

Kompas.com - 06/04/2020, 17:31 WIB
Farid Assifa

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tanah satu hektar yang dihibahkan dari pengusaha etnis Tionghoa asal Tasikmalaya mampu menampung 1.000 kuburan.

Lahan tersebut diperuntukkan makam korban corona dan orang tak dikenal.

Tanah itu merupakan hibah dari pengusaha bernama Tjandra Tjajadi dan Tjong Djun Mien.

Penyerahan lahan secara simbolis kepada Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dilakukan pada Senin (6/4/2020).

Baca juga: Pengusaha Tasikmalaya Hibahkan Lahan 1 Hektare untuk Makam Korban Corona

Tjahja Wandawa, salah satu pengurus Yayasan Bhakti yang menaungi pemberian hibah lahan itu, mengatakan, pemberian hibah lahan itu berawal dari keprihatinan pihaknya atas penolakan jenazah corona di Tasikmalaya.

Ia bersama pengurus Yayasan Bhakti lainnya yang juga pengusaha, Ko Acong, akhirnya berinisiatif untuk memberikan hibah lahan 1 hekatre khusus untuk penguburan jenazah korban corona dan orang tak dikenal.

Lahan tersebut berlokasi di daerah Cisapi, Kawalu, yang jauh dari permukiman.

"Kami sudah serahkan kemarin malam saat pertemuan dengan Pak Wali Kota Tasikmalaya langsung," kata Tjahja kepada Kompas.com, Senin siang.

Tjahja menambahkan, proses selanjutnya untuk penataan atau nantinya akan dibuat jalan khusus akan diserahkan ke Pemkot Tasikmalaya.

"Memang luas lahan berupa gunung tersebut itu berdekatan dengan krematorium lokasinya dan jauh dari permukiman masyarakat. Sedangkan, lahan tersebut ke depannya akan dibuatkan jalan menuju lokasi atau lainnya, semuanya itu urusan pemerintah daerah karena Yayasan Bhakti hanya bisa memberikan lahan, terutama untuk kemanusiaan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya Tjandra Tjahjadi mengatakan, pihaknya telah memberikan lahan satu hektar kepada pemerintah daerah untuk 1.000 makam untuk korban virus corona.

Baca juga: 7.300 APD Disebar untuk Tenaga Medis yang Tangani Corona di Banten

 

Sehingga, jika nantinya ada kasus serupa, jenazah corona tak akan kesulitan lagi mencari tempat pemakaman, dan tak akan ada lagi penolakan dari berbagai pihak.

"Kami secara sukarela menyerahkan lahan itu kepada pemerintah daerah agar digunakan oleh masyarakat, tetapi lahannya khusus para korban corona dan orang tidak dikenal. Jadi pemerintah daerah nantinya tak akan kesulitan dalam melakukan penguburannya," pungkasnya. (Irwan Nugraha)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com