Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipmi Jabar Bantah Musda di Karawang sebagai Klaster Penularan Corona

Kompas.com - 03/04/2020, 13:50 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) kembali membantah dugaan penyebaran Covid-19 secara massal pada kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) XVI  Hipmi Jawa Barat yang diselenggarakan pada 8 hingga 11 Maret 2020 di Karawang.

Bantahan Hipmi Jawa Barat diperkuat dengan hasil Rapid Diagnostic Test secara merata di 27  kabupaten/kota se-Jawa Barat terhadap ODP kategori A, yakni para peserta Musda Hipmi di  Karawang.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 4 Kegiatan Ini Jadi Pola Sebaran Baru Covid-19 di Jabar

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jawa Barat, Surya Batara Kartika mengatakan, total jumlah peserta Musda Hipmi karawang yang sudah menjalani tes berjumlah 581 orang, termasuk 30 orang yang menjalani tes di daerah  DKI.

"Yang telah menjalani tes mencakup 92 persen dari total peserta Musda dan hanya menyisakan 8 persen yang masih menunggu hasil dan jadwal tes dari Kabupaten Karawang dan Bekasi. Jumlahnya 40 peserta menunggu jadwal, 58 peserta telah dites. Sementara di Bekasi Raya 10 peserta masih menunggu jadwal dan 18 telah dites," ungkap Surya, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Kapolda Bantu Telusuri 4 Klaster Penyebaran Covid-19 di Jabar

Surya mengklaim, rapid test yang telah dilakukan kepada para peserta Musda Hipmi di Karawang menunjukkan hasil yang melegakan.

"Hampir keseluruhan peserta Musda Karawang dinyatakan negatif Covid-19 dan hanya  kurang dari 1 persen yang masih menunggu tes lanjutan," ucapnya.

Meski demikian, Surya menyadari bahwa idealnya perlu dilakukan tes lanjutan untuk  memvalidasi hasil rapid test.

"Dengan kecilnya persentase peserta yang terindikasi Covid-19, maka secara general Hipmi  Jawa Barat dapat menegaskan bahwa tidak terjadi penularan Covid-19 secara massal di Musda Hipmi Karawang," tuturnya.

Dengan adanya pembuktian ini, lanjut Surya, Hipmi Jawa Barat berharap Musda Karawang tidak lagi dipandang sebagai kegiatan negatif karena disebut sebagai klaster penularan virus corona.

"Hipmi Jawa Barat mengimbau hendaknya para anggota Hipmi Jawa Barat tidak mengendorkan  semangat untuk bahu-membahu memerangi pandemi ini, melainkan justru dapat mengubah  kelegaan dan rasa syukur menjadi tambahan energi untuk lebih fokus dan solid bersama-sama dengan semua pihak untuk melewati badai ini dan gelombang-gelombang tantangan  yang mengiringinya," tuturnya.

Baca juga: Keluhan HIPMI Jabar soal Musda yang Disebut Lokasi Penyebaran Covid-19

Atas terselenggaranya masif rapid test Covid-19 di seluruh Jawa Barat yang memfasilitasi para peserta Musda Karawang, Hipmi Jawa Barat menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Satgas Penanggulangan Covid-19, Dinkes Provinsi Jawa Barat serta seluruh Dinas Kesehatan di kabupaten kota di Jawa Barat.

Seperti diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, dari hasil penelusuran sementara ada empat kegiatan yang diduga jadi sumber penyebaran. Yakni, klaster seminar Anti Riba di Bogor, klaster seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Bogor, klaster Seminar GBI di Lembang dan klaster Musda Hipmi Karawang.

"Kami menemukan ada pola persebaran. Lebih dari tujuh orang terpapar positif adalah orang yang datang ke acara Musda Hipmi pada 9 Maret di Karawang termasuk Bupati karawang terpapar positif. klaster acara ekonomi syariah itu juga sudah kami temukan daftar," ungkap Emil, sapaan akrabnya, dala konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com