Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Hari Diselidiki, Kapal Pengangkut Kayu Ilegal Berhasil Ditangkap di Riau

Kompas.com - 03/04/2020, 12:27 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah kapal tanpa nama mengangkut kayu ilegal ditangkap kepolisian Ditpolairud Korpspolairud Baharkam Polri di Perairan Selat Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Penangkapan yang dilakukan pada Kamis (2/4/2020), petugas mengamankan dua orang pelaku berinisial SA dan ZU warga Kabupaten Bengkalis.

Komandan Kapal Kedidi-3015 Ditpolairud Korpspolairud Baharkam Polri Ipda Rizky Hidayat Harahap mengatakan, kedua pelaku diserahkan ke Polda Riau dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Petugas Amankan Kayu Ilegal Senilai Rp 6 Miliar dari 6 Perusahaan

Untuk barang bukti puluhan kayu ilegal jenis meranti beserta kapal pengangkut diamankan ke Satpolairud Polres Meranti.

"Kasus ini kita limpahkan ke Ditpolairud Polda Riau," ujar Rizky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Rizky menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi terkait adanya aksi pelaku penebangan dan pengangkutan kayu hutan di kawasan Perairan Pulau Padang, Meranti.

Setidaknya petugas butuh waktu lebih kurang enam hari penyelidikan, dan akhirnya berhasil menangkap satu buah kapal.

Baca juga: Polisi Gagalkan 2 Truk Pembawa Kayu Ilegal ke Kalimantan Selatan

"Pada saat kami melakukan patroli, kami melihat sebuah kapal tanpa nama yang membawa kayu olahan melintas di Perairan Pulau Padang," kata Rizky.

Setelah dicegat, petugas menemukan kayu olahan sebanyak 55 rakit, terdiri dari 7 balok tim panjang 5 meter, 48 rakit papan campur kayu broti panjang 5 meter. Seluruhnya jenis kayu hutan jenis meranti.

Dari hasil pemeriksaan, kata Rizky, dua orang tersangka tidak bisa menunjukkan dokumen pengangkutan kayu.

"Tersangka membawa kayu tanpa dokumen atau ilegal, sehingga kita amankan," kata Rizky.

Selanjutnya, tersangka SA dan ZU diserahkan ke Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com