Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung di Universitas Brawijaya Diisolasi karena Satu Mahasiswa Dalam Pengawasan Virus Corona

Kompas.com - 14/03/2020, 13:17 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang mengisolasi gedung Jurusan Teknik Industri di Fakultas Teknik.

Isolasi tersebut sebagai langkah kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sebab, ada satu mahasiswa di jurusan itu yang sedang berada dalam pengawasan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang terkait virus corona.

Baca juga: Istri Pasien Positif Corona Meninggal di Solo Berstatus Pasien Dalam Pengawasan

“Kami belum membuat langkah-langkah, apalagi menutup kampus ini. Cuma yang ada sekarang, dalam rangka untuk kewaspadaan antisipasi, untuk gedung di Fakultas Teknik khususnya gedung Teknik Industri itu sementara tanda kutip diisolasi. Karena masih belum ada kepastian,” kata Rektor Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Nuhfil Hanani dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UB, Sabtu (14/3/2020).

Keputusan untuk mengisolasi gedung tersebut karena ada satu mahasiswa yang sedang dalam pengawasan terkait virus corona.

Meski begitu, kecil kemungkinan mahasiswa tersebut terjangkit virus mematikan itu.

Sebab, tidak ada riwayat mahasiswa berinteraksi dengan penderita virus corona.

“Bahwa mahasiswa Fakultas Teknik tersebut sedang dalam pantauan tenaga medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan masih belum bisa dipastikan yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19 karena tidak memenuhi kriteria yang berhubungan dengan orang yang terdiagnosa positif maupun tidak berhubungan dengan area terjangkit,” kata Ketua Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Aurick Yudha Nagara.

Aurick mengatakan, pengawasan terhadap mahasiswa itu bermula dari sakit yang diderita ayah mahasiswa itu.

Ayah mahasiswa itu meninggal dunia. Hasil laboratorium menyatakan bahwa ayah mahasiswa itu negatif corona.

Baca juga: Istri Pasien Positif Corona Meninggal di Solo Sesak Napas dan Badan Panas

“Isu tersebut muncul dikarenakan ayah yang bersangkutan meninggal dunia yang diduga disebabkan karena Covid-19. Namun, hasil tes terhadap ayah mahasiswa tersebut dinyatakan negatif, dan istri almarhum yang merawat dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19,” ungkap dia.

Saat ini, kondisi mahasiswa yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sudah membaik.

“Kami selalu berkoordinasi dengan rekan-rekan yang ada di Rumah Sakit Saiful Anwar berkaitan dengan kondisi mahasiswa tersebut. Tadi pagi mahasiswa tersebut penggunaan oksigennya bisa berkurang dan juga sudah bisa main HP. Artinya ada perbaikan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com