12 Pekerja Timah Apung Dilaporkan Hilang Terseret Arus Laut di Bangka

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 pekerja ponton atau sampan timah apung di wilayah Tuing, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan hilang kontak pada Kamis (12/3/2020), sekitar pukul 12.00 WIB.

Tim SAR gabungan yang menerima informasi dari pihak keluarga, langsung bergerak menuju lokasi dengan tiga perahu karet.

"Hilang kontak di perairan Tuing, setelah tali ponton putus kemudian terseret arus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Muhammad Ansori dalam pesan tertulis, Kamis sore.

Baca juga: Gugatan Dicabut, Pembangunan Gereja Paroki di Karimun Berlanjut

Dia menuturkan, para pekerja merupakan warga Pangkal Pinang yang bekerja di ponton timah apung.

Informasi pertama kali disampaikan oleh Arofah, adik salah satu pekerja yang dilaporkan hilang.

Saat ini, petugas yang meluncur ke lokasi berusaha mencari koordinat pasti untuk menemukan keberadaan ponton apung tersebut.

Baca juga: Anak Berkelahi, Dua Pria Cekcok dan Saling Tusuk, Satu Orang Tewas

Lokasi ponton yang hilang tersebut berupa hutan pesisir laut yang cukup sulit dijangkau.

Tim gabungan melibatkan 9 personel Basarnas, 10 personel Polairud dan 8 anggota BPBD.

Kemudian, 5 orang tim Tanggap Bencana (Tagana), personel TNI Angkatan Laut dan dukungan relawan Kecamatan Riau Silip dan Pemdes Mapur.

Sebanyak 3 perahu karet dan 1 dolphin boat diturunkan untuk pencarian.