Dandim Kuala Kapuas yang Gugur dalam Kecelakaan Speedboat Dapat Kenaikan Pangkat Satu Tingkat

KLATEN, KOMPAS.com - Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Kolonel (Anumerta) karena gugur dalam tugas.

"Dengan keputusan Presiden (Jokowi) dia (almarhum) dinaikkan pangkatnya satu tingkat menjadi Kolonel (Anumerta)," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi seusai memimpin upacara pemakaman di TMP Ratna Bantala Kunden, Punden, Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020) sore.

Diketahui, Dandim Kuala Kapuas meninggal saat melaksanakan tugas dalam rangka untuk meninjau rencana kunjungan Ratu Belanda di Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Dandim Kuala Kapuas Dimakamkan di TMP Ratna Bantala Klaten

Dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi Bambang mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Bambang sempat dinyatakan hilang setelah terjadi tabrakan perahu milik Taman Nasional Sebangau dengan perahu yang membawa rombongan Paspampres.

Juru bicara keluarga Bambang, Heru Watoro (53) mengatakan, tidak ada firasat apapun sebelum saudara dekatnya ditemukan meninggal saat bertugas.

"Awalnya tidak percaya dan mudah-mudahan tidak. Dan ternyata nama tersebut benar. Sore hari itu ada berita benar bahwa jenazah yang belum ditemukan adalah saudara kami Bambang," terang dia.

Baca juga: Hilang 4 Jam, Dandim Kuala Kapuas Ditemukan Tewas Saat Kecelakaan Speedboat Paspampres

Heru menilai Bambang merupakan sosok yang ulet dan dari kecil mandiri. Sehingga keluarga sangat kehilangan dengan sosok Dandim Kuala Kapuas itu.

"Dia (almarhum) dari kecil orangnya itu mandiri. Dulu sering sama Mbahnya di Klaten," ungkapnya.

Pemakaman Dandim Kuala Kapuas di TPM Ratna Bantala tersebut merupakan pertimbangan dari institusinya karena gugur dalam melaksanaakan tugas.