Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kasus Positif Corona di Lampung, RSAM Tetap Siapkan Ruang Rawat Khusus

Kompas.com - 05/03/2020, 06:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) sudah dipersiapkan menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terpapar virus corona di Lampung.

Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lampung, Lusi Darmayanti mengatakan, RSAM sudah memiliki fasilitas ruangan khusus yang mampu menangani pasien positif Covid-19, dan sudah terstandar oleh WHO.

Terkait pengobatan, kata Lusi, karena belum ditemukan vaksin khusus, pengobatan yang diberikan standar sesuai gejala yang dialami.

Baca juga: Pakaian dan Alas Kaki Jadi Penyebab Utama Inflasi di Bandar Lampung

"Seperti pemberian penurun panas, obat batuk dan lainnya," kata Lusi dalam studium generale Corona Disease di Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Rabu (4/3/2020).

Lusi juga mengkonfirmasi belum ditemukan adanya kasus positif virus corona di Provinsi Lampung.

Namun ada beberapa orang di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang kini sedang dirawat di rumah sakit setempat.

"Karena diduga berisiko setelah pulang dari negara terdampak," kata Lusi.

Baca juga: Kasus Suap Bupati Lampung Utara, Pemenang Lelang Diduga Sudah Diatur

Dampak kematian corona rendah

Sementara itu, Martianus Perianginangin dari Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia (Hisfarsi) Lampung mengatakan, meski penularan virus corona lebih cepat dibanding Sars dan Mers, virus corona memiliki dampak kematian yang lebih rendah.

"Virus corona hanya 2 persen, sedangkan Sars dan Mers angka kematiannya di atas 10 persen," kata Martianus.

Meski demikian, Martianus juga mengimbau agar masyakakat tetap waspada dengan menjaga daya tahan tubuh, menghindari kontak langsung dengan orang yang berisiko menularkan virus corona.

“WHO sudah menetapkan kasus covid-19 sebagai public health emergency. Sehingga, kita perlu waspada tanpa panik yang berlebihan. Sebab penyakit ini berpeluang besar menular jika kita kontak fisik langsung dengan penderitanya,” kata Martianus.

Baca juga: Sempat Ketar-ketir Tak Bisa Masuk Mekah, Jemaah RI Asal Lampung Telah Selesaikan Umrah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com