Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Jembatan, Warga Nekat Gotong Peti Jenazah Seberangi Sungai yang Banjir

Kompas.com - 28/02/2020, 13:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Alorawe, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menggotong jenazah warga setempat dengan menerobos sungai yang sedang banjir.

Aksi nekat warga tersebut, kemudian direkam warga dan viral di media sosial Facebook.

"Itu kejadiannya benar pada Kamis (20/2/2020) pekan lalu. Video itu diambil warga saya bernama Kornelis Siga," ungkap Kepala Desa Alorawe Baltasar Bakabupu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2020) siang.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Hutan Harus Jadi Kekayaan Spiritual untuk Cegah Banjir

Baltasar menyebut, jenazah yang digotong warga itu adalah Priska Woi, pelajar SMA di wilayahnya.

Priska Woi, lanjut Baltasar, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa, Kabupaten Ngada, pada Rabu (19/2/2020) lalu.

Setelah meninggal, jenazah Priska kemudian dibawa oleh keluarga dengan menggunakan mobil ambulans.

Namun, dalam perjalan pulang hujan deras pun turun sehingga saat hendak memasuki Desa Alorawe, sungai meluap.

"Keluarga dan jenazah Priska, sempat bermalam di rumah seorang warga desa di bawah bukit dekat sungai," ujar Baltasar.

Pada keesokan harinya, setelah banjir sedikit reda, enam orang pemuda kemudian nekat menggotong peti jenazah hingga ke rumah duka.

Baca juga: Banjir Masih Rendam 11 Kecamatan di Karawang, 3.500 KK Mengungsi

"Lebar sungai ini 80 meter dan kami sudah mengukurnya," kata Baltasar.

Baltasar pun berharap, adanya perhatian dari pemerintah pusat untuk membantu warga dengan membangun jembatan penyeberangan.

"Minimal pemerintah pusat kasih kami jembatan gantung. Itu cukup membantu kami warga Desa Alorawe yang berpenduduk 523 jiwa," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com