BAUBAU, KOMPAS.com - Polisi menduga Wa Inni (13) dan Devi (15) yang ditemukan tewas penuh luka di Baubau, Sulawesi Tenggara, bukan korban begal atau pemerkosaan.
Dua remaja putri itu diperkirakan adalah korban pembunuhan yang pelakunya lebih dari satu orang. Pembunuhnya juga diduga punya dendam dengan korban.
“Kita duga dua orang pelakunya. Motifnya sementara kita masih simpulkan, ini pelakunya sakit hati dan dendam,” kata Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Ronald Arron Maramis, kepada sejumlah media di kantornya, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Pamit Beli Pentol, Dua Remaja Putri Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk
Dugaan itu disimpulkan berdasarkan hasil visum yang menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada alat vital kedua korban. Selain itu, barang milik kedua korban tidak hilang.
Sepeda motor yang sempat dikendarai dua korban tersebut juga sudah ditemukan polisi.
“Lukanya korban terlalu banyak luka tusukan, korban dua orang dan lukanya sama benda tajam keduanya, kita curiga barang tajam pelaku sama, berhubungan kedua korban ini,” ujar Ronald.
Dua remaja putri ini tinggal serumah meski bukan saudara kandung. Saat keluar rumah bersama-sama dengan mengendarai sepeda motor.
“Sekarang kita lagi melakukan penyelidikan, memantapkan informasi yang kita dapat biar lebih cepat terungkap,” ucap Ronald.
Baca juga: Pengusaha Ditemukan Tewas di Gorong-gorong dengan 13 Luka Tusuk
Wa Inni (13) dan Devi (15), warga Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas di dua lokasi yang berbeda.
Warga menemukan jasad Wa Inni tergeletak di Jalan Simpang Lima, Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambaroi, Baubau, pada Minggu (23/2/2020) malam.
Kemudian, pada Senin (24/2/2020) pagi, warga menemukan tubuh Devi di batu karang Pantai Lakeba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.