Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan di Denpasar, Ditemukan Anak di Indekos hingga Ada Empat Luka Tusuk

Kompas.com - 27/12/2019, 19:08 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap tewasnya Ketut Raning Siartini (37) di kamar indekos, di Jalan Waribang, Denpasar Timur, Kamis (26/12/2019).

Dari hasil otopsi yang dilakukan RSUP Sanglah Denpasar, menyebut kematian korban disebabkan dari adanya pendarahan yang diakibatkan dari luka tusuk yang mengenai pembuluh darah.

Atas dasar tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi menyimpulkan bahwa tewasnya korban merupakan kasus pembunuhan.

Namun demikian, pelaku dan motif pembunuhan itu belum bisa disampaikan karena masih dalam tahap penyelidikan.

Berikut fakta selengkapnya:

Penemuan mayat korban

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, korban pertama kali ditemukan tewas berlumur darah di dalam indekos oleh anaknya, Nita sekitar 06.00 WIB.

Mengetahui peristiwa tersebut, kemudian anaknya melaporkan kepada adik korban. Namun, saat diperiksa kondisi korban sudah kaku dan bersimbah darah.

Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan pelakunya," kata Ruddi, melalui pesan singkat, Kamis.

Baca juga: Anak Ini Kaget Temukan Ibunya Tewas Mengeluarkan Banyak Darah di Kamar

Hasil otopsi

Ilustrasi operasi Ilustrasi operasi

Setelah dilakukan proses evakuasi, polisi kemudian menyerahkan jenazah korban ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan otopsi.

Setelah dilakukan proses otopsi oleh pihak RS, ditemukan sejumlah fakta terkait kematian korban.

Kepala Bagian Staf Medis Fungsional Instalasi Forensik Ida Bagus Putu Alit mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan ditemukan lambung korban dalam keadaan kosong. Sedangkan kantung kencingnya penuh.

Hal tersebut membuktikan bahwa korban meninggal pada pagi hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com