KUPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Tapenpah, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan valentine dengan cara berbeda.
Di wilayah itu, warga menggelar sejumlah perlombaan dan pertunjukan.
Beberapa di antaranya seperti lomba tari bidu, tari gong, peragaan busana daerah hingga lomba permainan gasing.
"Kegiatan ini sengaja dilaksanakan pada momen valentine, sebagai upaya gerakan cinta budaya daerah, sehingga budaya yang ada di kampung tetap dilestarikan," ujar Kepala Desa Tapenpah Thomy Sikone saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Baca juga: Cegah Hal Negatif Saat Valentine, Razia Digelar di Hotel di Surabaya
Menurut Thomy, selain pada hari valentine, kegiatan yang dilakukan ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Tapenpah.
Thomy menyebut, sebagian besar peserta lomba adalah pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di wilayah itu.
Lomba peragaan busana daerah diikuti oleh 25 peserta.
Sedangkan, lomba tarian gong dan bidu masing-masing 5 orang peserta.
Baca juga: Bahaya yang Tersisa dari Manisnya Cokelat Hari Valentine...
Pada momen valentine kali ini, Thomy berharap masyarakat bisa hidup saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Dia juga berpesan kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda, agar terus melestarikan budaya daerah dengan penuh cinta.
"Harapan saya, supaya generasi milenial pun tetap mencintai budaya daerahnya. Selamat hari valentine buat kita semua," kata Thomy.
Baca juga: Valentine Bukan Budaya Kita di Mata Netizen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.