Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Dilarang Jenguk Mahasiswa yang Diduga Terinfeksi Corona

Kompas.com - 13/02/2020, 16:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magreti, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, melarang pihak keluarga untuk menjenguk DN, pasien terduga virus corona yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit tersebut.

DN mulai menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut pada Rabu (12/2/2020) kemarin setelah ia mengeluhkan demam dan sesak nafas yang dideritanya setelah kembali dari Malaysia pada 7 Februari lalu.   

“Mulai hari ini kami berlakukan karantina gedung jadi tidak boleh ada kontak dengan keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Edwin Tomasoa kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Diduga Terjangkit Virus Corona, Mahasiswa di Maluku Diisolasi

Larangan bagi pihak keluarga untuk menjenguk DN sudah sesuai dengan protap.

”Pihak keluarga dilarang menjengukuk, tidak boleh ada satu orang pun yang boleh menjenguk,” kata dia.

Edwin mengaku bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi dan perkembangan DN, bisa langsung berkomunikasi dengannya melalui aplikasi WhatsApp.

“Kalau mau mengecek keadaannya bisa lewat WA saja tidak boleh jenguk,” ujarnya.

Dia menyebut, penanganan DN dilakukan berdasarkan protab dari WHO, di mana sesuai protap pasien tersebut akan menjalani masa karantina di ruang isolasi selama 14 hari.

Adapun petugas medis yang mengawasi kondisi pasien juga dibekalai dengan masker khusus.

Baca juga: Kumpulkan Mahasiswa, Unesa Minta 10 Mahasiswa dari Wuhan Diterima dengan Baik

“Petugas medis pakai masker, tapi kami pakai masker biasa nanti bantuan dari dinas kesehatan provinsi, mungkin nanti sebentar sudah tiba yang lebih lengkap,” kata dia.

DN yang juga salah satu mahasiswa Hubungan Internasional ini diduga terinveksi virus corona setelah ia terserang demam dan sesak nafas setelah kembali dari Malaysia pada 7 Februari 2020 lalu.

Tim medis dan Dinas Kesehatan di Kepulauan Tainmbar yang mengetahui informasi tersebut kemudian mengecek langsung kondisi korban di rumahnya dan setelah itu langsung membawanya ke rumah sakit untuk menjalani penanganan medis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com