Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kabupaten di NTT Tetapkan KLB DBD

Kompas.com - 09/02/2020, 13:02 WIB
Dheri Agriesta

Penulis

Sumber Antara

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan tiga kabupaten telah mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) karena jumlah korban terdampak demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal meningkat.

"Saat ini sudah ada tiga kabupaten yang sudah menetapkan status KLB, yakni Lembata, Sikka dan Kabupaten Alor," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere di Kupang seperti dilansir Antara, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: 903 Kasus DBD Terjadi di Nusa Tenggara Timur

Status KLB diumumkan karena jumlah pasien meninggal di tiga daerah itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Saat ini, sebanyak 433 penderita DBD tercatat di Kabupaten Sikka. Sedangkan Kabupaten Lembata sebanyak 107 penderita dan Kabupaten Alor sebanyak 98 kasus.

"Untuk yang meninggal data terakhir hari Jumat (7/2) untuk kabupaten Sikka jumlahnya mencapai empat orang, kalau di Lembata satu orang dan di Alor dua orang," ujar dia.

Pemprov NTT telah mengirimkan bantuan ke tiga kabupaten tersebut, seperti bubuk abate, plasma darah, dan bahan fogging atau pengasapan.

Dokter anak, dokter ahli patologi klinis, dan dokter ahli penyakit dalam, diturunkan menyelesaikan kasus DBD ini.

"Pemerintah di tiga kabupaten itu juga sudah mengerahkan seluruh personelnya untuk penanganan kasus ini," ujar dia.

Saat ini, jumlah penderita DBD di NTT mencapai 1.096 kasus dengan korban meninggal mencapai 13 orang. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya, sebanyak 903 orang dengan korban meninggal 12 orang.

Sementara itu Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menetapkan status waspada terhadap serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pemerintah Kota Kupang mencatat 193 kasus DBD terjadi dan mengakibatkan tiga anak meninggal.

Baca juga: Tasikmalaya Waspada DBD, 45 Warga Terjangkit, 1 Meninggal

"Serangan DBD di Kupang belum sampai pada tahap status KLB DBD. Penyebaran penyakit DBD masih pada level waspada," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Sri Wahyuningsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com