Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bocah SD Menangis Tak Dapat Hadiah Juarai Lomba Lari 21 KM | Serangan Ular Piton di Muna

Kompas.com - 31/01/2020, 06:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Asmarani Ndongku, seorang siswi SD DEsa Pandiri, Poso, tak bisa menahan air mata saat mengetahui lomba lari 21 kilometer yang dia juarai, tak ada bonus dari penyelenggara.

Dia pun mengaku tak akan ikut lomba jika tahu lomba itu tak menyediakan bonus bagi pemenang.

Sementara itu, pihak penyelenggara lomba, yaitu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah, menjelaskan, acara tersebut hanyalah syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan kualitas jalan Lawanga-Toyado, Poso.

Nasib apes yang menimpa Asmaradani tersebut pun menjadi salah satu berita terpopuler di Kompas.com di hari kemarin.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Tangis Asmaradani sentuh hati dermawan

Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.www.antaranews.com Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.

Kekecewaan Asmaradani sedikit terobat, ketika beberapa bantuan datang ke rumahnya di Desa Pandiri, Kecamatan Lage.

Bantuan tersebut datang dari beberapa komunitas lari, salah satunya Komunitas Pencinta Lari (Runners Club) Poso.

Komunitas tersebut dengan memberikan sejumlah uang tunai dan satu kaus bertuliskan "Runners Poso".

"Tadi barusan sekitar jam dua siang dari Runners Poso dan Tolitoli datang ke rumah kasih hadiah. Kemudian, ini ibu lagi minta rekening, katanya dari Salatiga," kata Alfrianus Ndongku, orangtua Asmarani, didampingi salah seorang ibu utusan dari Salatiga, Selasa (28/1/2020).

Baca berita selengkapnya: Sumbangan Mengalir ke Bocah SD Juara I Lomba Lari yang Nangis Tanpa Hadiah

2. Cerita miris kasus perkosaan siswi SD di Cianjur

Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana menginterogasi SF (57), pria paruh baya asal Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang membawa kabur gadis di bawah umur hingga korban kini hamil 9 bulan.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana menginterogasi SF (57), pria paruh baya asal Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang membawa kabur gadis di bawah umur hingga korban kini hamil 9 bulan.

Pelaku perkosaan SF (57), yang merupakan buruh tani asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku, selama dalam pelarian tersebut bertindak tidak senonoh beberapa kali terhadap korbannya.

Akibatnya, korban saat ini diketahui sedang hamil sembilan bulan, diduga akibat perbuatan tersangka.

Di hadapan polisi, SF mengaku terpikat dengan kemampuan korban memijat.

“SF ini bisa dibilang langganan korban, dia sudah empat kali menggunakan jasa korban. Namun, yang kelima kalinya ini malah membawanya kabur,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany, kepada Kompas.com, Rabu (29/01/2020).

Baca berita selengkapnya: Motif SF Culik Siswi SD Selama 4 Tahun dan Mencabulinya hingga Korban Hamil

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com