BENGKULU, KOMPAS.com - Jembatan gantung putus di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 10 orang remaja meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Ujang Syafiri menjelaskan saat kejadian para korban yang umumnya remaja berada di atas Jembatan untuk berwisata.
Kawasan tersebut merupakan objek wisata desa Batu Luwis yang sering dikunjungi.
Para korban berada di atas jembatan sambil bercengkrama dan melakukan kegiatan swafoto.
Secara kebetulan arus sungai dalam kondisi deras terjadi banjir.
Diduga karena kelebihan beban para korban di atas Jembatan berjatuhan ke arus sungai yang kebetulan dalam kondisi banjir.
"Remaja-remaja itu berwisata di atas jembatan sambil swafoto," kata Ujang, Minggu (19/1/2020).
Jembatan putus, diduga akibat kelebihan kapasitas.
Selain itu, ada dugaan saat di atas Jembatan para remaja menggoyang-goyangkan Jembatan.
Saat ini 10 jasad korban meninggal telah diserahkan tim SAR pada pihak keluarga masing-masing untuk dikebumikan.
Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Jembatan Gantung Putus di Bengkulu Bertambah Jadi 10 Orang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.