Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2020, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Minggu (5/1/2019), Presiden Jokowi dan rombongan berangkat menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor menggunakan Helikopter Super Puma TNI AD.

Rombongan yang terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 08.15 WIB.

Lima belas menit kemudian, sekitar pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi perangkat kepresidenan dan bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Hal tersebut sesuai prosedur tetap penerbangan bahwa helikopter VVIP mendarat setelah dua helikopter lainnya mendarat.

Baca juga: Target Sepekan Buka Akses Jalan Terisolir karena Longsor di Bogor, Menteri PUPR Tambah Alat Berat

Saat akan mendarat di wilayah perbukitan tersebut kabut tebal turun dan mengakibatkan jarak pandang berkurang.

Pilot helikopter kepresidenan sempat memutari daerah tersebut sambil menunggu perubahan cuaca agar bisa mendarat.

Namun karena kabut semakin tebal, pilot helikopter Presiden Jokowi memutuskan tidak mendarat dan kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja karena cuaca buruk.

Rombongan presiden kembali mendarat di pangkalan TNI AU sekitar pukul 09.04 WIB.

Setelah mendarat, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono langsung menuju Kecamatan Sukajaya melalui jalur darat

"Tadi Bapak (Jokowi) sudah mau mencoba (mendarat), karena kebetulan cuaca berubah-berubah jadi tidak bisa hadir," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

Baca juga: FOTO: Nadiem Makarim Tinjau Sekolah Rusak akibat Hujan Deras di Bogor

 

Serahkan 6.000 paket bantuan dan minta tanam vetiver

Sejumlah anggota Sat Brimobda Jabar, Basarnas dan relawan melakukan proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). Petugas SAR gabungan masih mencari tiga warga yang tertimbun tanah saat bencana longsor menerjang kampung tersebut pada Rabu (1/1/2020).ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Sejumlah anggota Sat Brimobda Jabar, Basarnas dan relawan melakukan proses pencarian korban tanah longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). Petugas SAR gabungan masih mencari tiga warga yang tertimbun tanah saat bencana longsor menerjang kampung tersebut pada Rabu (1/1/2020).
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan Jokowi meminta maaf dan menyampaikan duka cita pada para korban yang terdampak bencana.

Presiden melalui Kepala Sekretariat Presiden menyerahkan bantuan sebanyak 6.000 paket sembako dan uang tunai sesuai jumlah kepala keluarga.

Heru mengatakan, paket bantuan yang diberikan berisi sembako dan beberapa kebutuhan warga lainnya seperti air minum dan makanan siap saji.

"Tidak lupa Bapak Presiden menyampaikan turut berduka cita bagi korban yang meninggal dan tentunya turut berempati bagi seluruh warga yang terkena bencana di Sukajaya ini," ujar Heru.

Baca juga: Jokowi Berikan 6.000 Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Bogor

"Secepatnya dibuka (akses jalan). Begitu dibuka, dikeruk, mereka akan kasih batu-batu kerikil kecil. Minimal per hari ini atau sampai besok jalur itu bisa dibuka untuk motor dulu, yang penting mereka bisa terevakuasi dan bantuan bisa masuk," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com