Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2020, 11:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Bencana banjir melanda sejumlah daerah di penghujung tahun 2019 dan di awal tahun 2020.

Banjir itu terjadi setelah hujan yang turun di sejumlah daerah pada Selasa (31/12/2019), bahkan ada beberapa daerah yang masih dilanda hujan.

Akibat banjir tersebut, setidaknya 3 desa di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam banjir.

Selain itu, di Semarang, akibat sungai meluap menyebabkan 2 RT di Perumahan Sraten juga terendam banjir.

Tak hanya NTB dan Semarang, banjir juga melanda sejumlah wilayah yang ada di Jakarta hingga Bekasi.

Sementara itu, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, sejumlah rumah warga diterjang banjir bandang setelah air irigasi meluap.

Berikut Kompas.com rangkum sejumlah daerah yang mengalami bencana banjir:

1. Tiga desa di Bima terendam banjir

kondisi pemukiman warga yang terdampak banjir bandang pada Selasa (31/12/2019)KOMPAS.COM/SYARIFUDIN kondisi pemukiman warga yang terdampak banjir bandang pada Selasa (31/12/2019)

Kasubid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Bambang Hermawan mengatakan, akibat air kiriman dari kawasan Donggo menyebabkan banjir di sebagian wilayah Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB.

Akibatnya, ada tiga desa di kecamatan tersebut yang terendam banjir hingga satu meter setelah diguyur hujan deras pada Selasa.

Tiga desa yang dilanda banjir itu meliputi Desa Bolo, Desa Candi, dan Desa Monggo.

"Banjir yang merendam permukiman warga ini adalah banjir kiriman dari wilayah Kecamatan Donggo," katanya saat dihubungi.

Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan arus lalu lintas di jalan desa terganggu.

Baca juga: Hujan Tak Kunjung Berhenti, 3 Desa di Bima, NTB, Terendam Banjir

 

2. Sungai meluap dua RT di Perumahan Sraten Semarang terendam banjir

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga sejak Selasa sinag menyebabkan bebererapa pemukiman warga dan persawahan terendam banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, akibat hujan dengan intensitas deras di wilayah tersebut sehingga membuat Sungai Seblado meluap.

"Wilayah terdampak dengan kedalaman yang berbeda. Sungai yang meluap diakibatkan tinggi permukaan jalan dengan tinggi permukaan bibir sungai beda, lebih tinggi bibir permukaan sungai dan yang terdampak di perumahan dua gang karena rendahnya jalan," ungkapnya saat dihubungi.

Sambungnya, kawasan yang terdampak berada di daerah Perumahan Sraten Permai RT 2 dan 3 RW VII Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Hujan deras, puncaknya pada sekira pukul 16.00. Di RT 2 ada dua rumah yang terdampak dan di RT 3 ada 16 rumah," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com