Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Meluap, 2 RT di Perumahan Sraten Semarang Terendam Banjir

Kompas.com - 01/01/2020, 06:13 WIB
Dian Ade Permana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga sejak Selasa (31/12/2019) siang, menyebabkan beberapa permukiman dan persawahan terendam banjir.

Sementara di Jalan Lingkar Salatiga, genangan air menyebabkan kendaraan bermotor macet.

Kepala Pelaksana Harian Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, kawasan terdampak berada di daerah Perumahan Sraten Permai RT 2 dan 3 RW VII Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

"Hujan deras, puncaknya pada sekira pukul 16.00. Di RT 2 ada dua rumah yang terdampak dan di RT 3 ada 16 rumah," ujar Heru, saat dihubungi.

Baca juga: Banjir Rendah Rumah Warga di Cipondoh dan Duri Kosambi

Heru mengatakan, akibat hujan dengan intensitas deras di wilayah tersebut sehingga Sungai Seblado meluap.

"Wilayah terdampak dengan kedalaman yang berbeda. Sungai yang meluap diakibatkan tinggi permukaan jalan dengan tinggi permukaan bibir sungai beda, lebih tinggi bibir permukaan sungai dan yang terdampak di perumahan dua gang karena rendahnya jalan," ungkapnya.

Tim BPBD Kabupaten Semarang mengevaluasi dampak dan penyebab banjir tersebut kemudian membuka pintu air sehingga genangan tidak berlangsung lama.

Kepala Desa Sraten, Rohmad mengatakan, dirinya meminta kepada warga untuk mengungsi sementara waktu ke balai desa.

"Namun warga masih bertahan di rumah dengan alasan keamanan. Mereka menumpuk meja-meja untuk tidur, ini juga bahaya karena bisa jatuh," jelasnya.

Dari Salatiga, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Yayat Nurhayat menyampaikan genangan air terjadi di Perumahan Domas, Perumahan Kota Baru, dan Perumahan Sehati.

"Banjir tidak ada, hanya genangan air karena curah hujan cukup deras dan berlangsung lama," ungkapnya. 

Baca juga: Sempat Banjir 2 Meter, Warga di Bandung Barat Sambut Tahun Baru dengan Bersihkan Rumah

Sementara di Jalan Lingkar Salatiga, genangan air yang memacetkan puluhan kendaraan bermotor.

"Banyak yang nekat dan menerobos saat genangan cukup tinggi, akibatnya motor-motor macet karena mesinnya terendam," kata Jati Kusuma, seorang pekerja di kios ban JLS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com