Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Bunuh Diri, Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Bengkulu Kritis

Kompas.com - 20/12/2019, 15:36 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com- Pardi (29), pelaku pembunuhan mahasiswi Bengkulu, Wina Mardiani (20) saat ini dalam kondisi kritis lantaran mencoba bunuh diri.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung di tempat tinggalnya di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Kamis (19/12/2019).

Pihak kepolisian Polresta Bengkulu yang sebelumnya mengetahui lokasi tempat tinggal pelaku, sempat  menghubungi Polsek Lintang Kanan untuk dilakukan  penangkapan.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pembunuh Mahasiswi Bengkulu yang Tewas Terkubur di Kos

Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan kepala desa setempat, Pardi mengaku akan menyerahkan diri ke kantor polisi didampingi dengan pihak keluarga.

"Sebelum ke Polsek tersangka hendak diantar ke rumah Kades. Namun, saat itu ia meminta izin untuk mandi," kata Kapolsek Lintang Kanan Iptu Indra Gunawan, saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Beberapa saat izin untuk mandi, Pardi ternyata tak kunjung keluar. Ia mendadak menjerit hinga membuat keluarganya masuk ke dalam kamar mandi dan mendapati pelaku telah tergantung dengan kondisi berlumuran darah.

"Pelaku mencoba gantung diri dan menusuk perutnya sendiri. Untuk sekarang kondisinya masih kritis dan di rawat di rumah sakit Lubuk Linggau," ujar Kapolsek.

Baca juga: Ini Alasan Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Coba Bunuh Diri Saat Hendak Ditangkap

Untuk diketahui, Wina Mardiani yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu ditemukan tewas terkubur di areal bekas persawahan sedalam 1,5 meter, pada Minggu (8/12/2019).

Lokasi penemuan itu, tak jauh dari rumah kos korban. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan tersebut ternyata adalah Pardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com