Hujan sejak Sore Hari, 2 Rumah Tertimbun Longsor

SUMEDANG, KOMPAS.com - Dua rumah warga milik Usin (75) dan Hadiat (60) di Dusun Nagrak RT 003 RW 011, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rusak berat akibat tertimbun longsor.

Peristiwa itu terjadi ketika hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut sejak Senin (16/12/2019) sore.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Yedi mengatakan, dua rumah yang rusak berat tersebut dihuni oleh sembilian jiwa.

Baca juga: Karung Pasir Ditumpuk Cegah Longsor Susulan di Jalan Penghubung Balikpapan-Samarinda

Beruntung, dalam longsor yang terjadi Senin (16/12/2019) petang itu, semua penghuni rumah telah meninggalkan rumah sebelum longsor menerjang.

"Dua rumah rusak berat. Rumah Pak Usin dihuni empat jiwa, rumah Pak Hadiat dihuni lima jiwa. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Semua penghuni rumah selamat," ujar Yedi kepada Kompas.com, di kantor BPBD Sumedang, Selasa (17/12/2019) siang.

Yedi menuturkan, saat BPBD Sumedang turun ke lokasi, diketahui material longsoran berasal dari tembok penahan tebing (TPT).

Akibat intensitas curah hujan deras yang terjadi, TPT di lokasi tersebut longsor hingga menimpa dua rumah.

"Pagi tadi (Selasa) kami bersama unsur lainnya dan warga sekitar gotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah korban. Penghuni rumah sementara mengungsi di rumah keluarga terdekat mereka," tutur Yedi.

Baca juga: Bentang Alam Berubah Pasca-gempa di Sigi, Sabo Dam Dibangun untuk Cegah Longsor dan Banjir Bandang

Yedi mengimbau, jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, warga di Kabupaten Sumedang untuk waspada.

Sebab, kata Yedi, hampir di 26 kecamatan se-Kabupaten Sumedang merupakan daerah rawan longsor dan banjir.

"Kami imbau warga ekstra waspada jika hujan turun tak henti-henti dengan intensitas sedang hingga tinggi. Bila merasakan adanya gejala-gejala akan longsor, bisa segera melapor," kata Yedi.