Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Nyaris Lumpuh karena Longsor

Kompas.com - 13/12/2019, 17:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Jalan poros Samarinda-Balikpapan, Kalimantan Timur, nyaris lumpuh akibat longsor yang memakan sebagian badan jalan, Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 04.00 Wita.

Titik kejadian di RT 7 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara atau kurang lebih 30 kilometer dari Samarinda menuju Balikpapan.

Ketua RT 7 Desa Batuah Asdar mengatakan hujan deras mengguyur desa ini menjadi pemicu.

"Hujan awalnya sekitar pukul 03.00 Wita. Langsung deras. Tak lama berselang kami dengar suara," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat sore.

"Untung saja setelah kejadian tak banyak kendaraan yang lewat. Di bagian bawah aspal itu sudah kosong atau rongga," lanjut dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, akibat longsor sisi kiri jalan membentuk rongga. Tak ada topangan tanah padat sehingga berpotensi terjadi longsor susulan.

Sementara turap penahan longsor pun tak ada.

Asdar menjelaskan, lokasi ini juga sebagai titik pertemuan beberapa aliran air di wilayah itu sehingga sangat berpotensi menimbulkan longsor.

"Sebelumnya memang ada bekas longsor di lokasi ini, tapi nggak separah ini," katanya.

Pasang pembatas jalan 

Warga berinisiatif memasang garis pembatas bagi pengendara agar melalui sisi kiri jalan. Sisi longsornya ditutup warga. 

Terlihat beberapa kendaraan harus mengantre saat melewati bagian ini. Meski demikian, lalu lintas terpantau lancar.

Asal tahu saja, jalan poros ini adalah satu-satunya akses menuju Balikpapan-Samarinda dan kota sekitarnya. Setiap hari lalu lintas kendaraan padat melewati jalur ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, Marsidik, saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Hanya, jalan tersebut masuk kewenangan Provinsi Kaltim dan pemerintah pusat.

"Itu jalan nasional. Tanggung jawab pemprov dan pusat. Tapi kami akan bantu koordinasi," kata Marsidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com