Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Tahanan Narkoba Polresta Malang yang Kabur Ditangkap di Kediri

Kompas.com - 11/12/2019, 19:22 WIB
Andi Hartik,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi kembali menangkap Sokip Yulianto, tahanan narkoba di Polresta Malang Kota yang kabur beberapa hari yang lalu.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Loenardus Simarmata mengatakan, berdasarkan dari pengakuan Adrian Fairi (46) rekannya yang terlebih dahulu ditangkap, Sokip merupakan otak perencanaan kaburnya tahanan.

"Tersangka Sokip bin Karmijan ditangkap di salah satu kamar kos di Kediri. Rumah kos itu milik Yon Mujiono," ujar Loenardus, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: 4 Kasus Tahanan Kabur, Lewat Gorong-gorong Kamar Mandi hingga Istri Selundupkan Gergaji

Leonardus mengatakan, Sokip melarikan diri dengan melompat ke bagian belakang gedung tahanan.

Setelah itu, Sokip berjalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang yang ada di seberang Mapolresta Malang Kota.

"Setelah dia lompat, dia menuju ke Rumah Sakit Saiful Anwar lalu ke Indomaret. Di sana dia sempat berkomunikasi dengan pacaranya Ria dan video call menyampaikan keberadaanya," katanya.

Mengetahui keberadaan Sokip di Kediri, kata dia, polisi kemudian mengejar dan berhasil menangkap pelaku.

"Dia (Sokip) mengaku bersama tahanan yang melarikan diri atas nama Bayu. Tetapi pada pukul 19.00 WIB, Bayu ini pamit dari kos-kosan mau cari makan tapi tidak kembali," katanya.

Baca juga: Kapolresta Malang kepada Tahanan Kabur: Serahkan Diri, Kami Akan Layani dengan Baik

Polisi terpaksa menembak kedua kaki Sokip lantaran berusaha kabur saat digelandang ke Mapolresta Malang Kota.

Diketahui, empat orang tahanan narkoba tersebut kabur pada Senin (9/12/2019) dini hari. Mereka kabur dengan menjebol teralis besi dan lompat ke pagar sekolah yang ada di belakang gedung tahanan.

Dengan ditangkapnya Sokip dan Adrian Fairi (46), saat ini polisi masih mengejar dua tahanan lainnya, Nur Cholis dan Bayu Prasetyo yang masih kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com