Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf: Ironis, Indonesia Masih Jadi Konsumen Produk Halal Terbesar di Dunia

Kompas.com - 06/12/2019, 19:46 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia harus menjadi produsen produk halal di dunia.

Sebagai negara dengan umat Muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia mampu menjadi produsen, bukan sebagai konsumen.

"Ironisnya saat ini, Indonesia masih menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia," kata Ma'ruf Amin, saat membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-29 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Universitas Negeri Padang, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Ma’ruf Amin: Produk Halal Harus Dipilih karena Kualitasnya, Bukan karena Labelnya

Ma'ruf Amin mengatakan, 10 persen pangsa pasar produk halal di dunia itu ada di Indonesia dengan total 214 miliar dollar Amerika.

Sementara, produsen produk halal di dunia terbesar dari Brasil dan kemudian diikuti Australia.

"Ini sangat mencengangkan karena negara yang orang Muslim-nya sedikit, bisa menjadi produsen produk halal terbesar," kata Ma'ruf Amin.

Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia harus merebut pasar itu dengan menjadi produsen terbesar.

Salah satu caranya, menurut Ma'ruf Amin adalah peningkatan ekonomi syariah di tengah masyarakat.

Baca juga: Wapres: Produk Halal Bukan Hanya untuk Muslim, tapi Semua Masyarakat

"Presiden sangat mendukungnya, sehingga revisi Perpu yang mengatur itu segera dilakukan. Ini merupakan komitmen pemerintah," kata Ma'ruf Amin.

Dengan adanya dorongan peningkatan ekonomi syariah, diharapkan industri syariah juga berkembang pesat sehingga keinginan menjadi produsen produk halal terbesar bisa dicapai.

"Perekonomian syariah harus diperkuat, kemudian industri syariah sehingga muncul produk syariah," ujar Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com