Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma’ruf Amin: Produk Halal Harus Dipilih karena Kualitasnya, Bukan karena Labelnya

Kompas.com - 27/11/2019, 21:40 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com  - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyampaikan, upaya pengembangan produk halal yang merupakan bagian dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus menjadi pilihan rasional.

Artinya, pengembangan produk halal harus memberikan manfaat dan nilai tambah untuk masyarakat dalam mengkonsumsi suatu produk.

Dengan begitu, label halal pada suatu produk akan berseiring dengan kualitas pada produk tersebut.

Baca juga: Ma’ruf Amin: Potensi Pasar Halal Dunia Besar, Indonesia Harus Ambil Kesempatan

Sehingga, masyarakat mengkonsumsi produk halal bukan karena labelnya, melainkan karena kualitasnya.

“Makanan yang bersertifikat halal seharusnya dipilih oleh seluruh masyarakat bukan hanya karena kehalalannya, tetapi karena makanan tersebut merupakan makanan yang berkualitas, enak rasanya, sehat, bergizi, dan thoyyib. Demikian juga dengan barang dan jasa halal, dipilih karena kualitas dan keunggulannya, bukan sekedar label halal yang direkatkan pada produk tersebut,” katanya saat menjadi pembicara kunci dalam International Halal and Thayyib Conference 2019 di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Rabu (27/11/2019).

Sementara itu, Ma’ruf mengatakan bahwa Indonesia merupakan konsumen terbesar produk halal dibandingkan dengan dengan negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya.

Ma’ruf mengatakan, belanja produk halal di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 214 miliar dollar AS atau 10 persen dari pangsa produk halal dunia.

“Pada tahun 2018, Indonesia sendiri telah membelanjakan 214 miliar dollar AS untuk produk halal, atau mencapai 10 persen dari pangsa produk halal dunia, dan merupakan konsumen terbesar dibandingkan dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya,” kataya.

Baca juga: Wapres: Produk Halal Bukan Hanya untuk Muslim, tapi Semua Masyarakat

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif itu mendorong supaya produk halal yang dikonsumsi di Indonesia merupakan produk hasil dihasilkan sendiri oleh industri halal di dunia.

Bahkan, Ma’ruf mendorong peningkatan ekspor produk halal. Saat ini, ekspor produk halal Indonesia masih berkisar 3,8 persen dari total pasar halal dunia.

“Saya akan lebih gembira, jika produkproduk halal yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia tersebut diproduksi dan dihasilkan sendiri oleh Indonesia dan juga kita dapat menjadi eksportir produk-produk halal untuk pasar halal dunia,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com