Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Kecewa Anak Didiknya Gagal ke SEA Games karena Tuduhan Tak Perawan

Kompas.com - 02/12/2019, 15:03 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com — Jajaran pengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kebomas, Gresik, Jawa Timur, mengaku kaget dan tidak menyangka atas tudingan sudah tidak perawan yang dialamatkan kepada salah satu anak didiknya, SAS (17).

Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya, SAS (17), atlet senam asal Kediri yang tengah bersekolah di SMA Negeri 1 Kebomas, gagal berangkat menuju SEA Games di Filipina lantaran dituding sudah tidak perawan.

"Sehari-hari dia berjilbab dan komunikatif. Tidak hanya dengan teman-temannya, tapi dia juga cukup komunikatif dengan para guru, termasuk saya sendiri," tutur guru pelajaran agama yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah bagian humas SMA Negeri 1 Kebomas, Wahyu Hari Pamuji, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Atlet Senam Dituding Tidak Perawan, Begini Tanggapan Pihak Sekolah

Atas kejadian yang dialami oleh anak didiknya, Wahyu mengaku tidak menyangka bahwa SAS sampai melakukan hubungan badan di luar pernikahan. Sebab, menurutnya, SAS sudah mengerti apa yang dilarang oleh tuntunan agama dan norma.

"Saya sendiri masih tidak percaya jika dia melakukan itu. Sebab, hal itu tidak tecermin sama sekali dari tindakan dan perilaku sehari-hari dia di sekolah," katanya.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMA Negeri 1 Kebomas Nur Hasim menambahkan, SAS selama bersekolah di tempatnya tidak pernah bermasalah dan selalu menunjukkan perangai baik selama ini, baik kepada guru maupun teman-temannya.

"Tidak pernah (bermasalah), anaknya juga baik kok. Kalaupun absen tidak masuk sekolah, itu juga selalu melampirkan surat resmi dispensasi dari PB Persani," kata Hasim.

Gagalnya SAS berangkat menuju SEA Games di Filipina lantaran dituding sudah tidak perawan juga disayangkan oleh guru SMA Negeri 1 Kebomas, Chanin Imam Wahyudi. Pria yang sehari-hari mengajar sebagai guru olahraga ini mengaku mengetahui benar ambisi anak didiknya tersebut.

"Saya tahu benar anak ini (SAS) sebab saya sebagai guru olahraga. Dia memang sudah bertekad ingin bisa memperkuat kontingen Indonesia di setiap ajang internasional, termasuk SEA Games," ucap Chanin.

"Dia memang sudah memimpikan hal itu (memperkuat Indonesia di SEA Games), tapi kok malah gagal karena tudingan semacam itu. Ini harus menjadi koreksi dari semua pihak sebab tudingan itu kan ternyata tidak terbukti, kasihan dia," ujarnya.

Baca juga: Dituding Tidak Perawan, Atlet Senam Tuntut Permintaan Maaf dan Rehabilitasi Nama

Kepala SMA Negeri 1 Kebomas Dian Kartikowati menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan pendampingan dan bimbingan konseling kepada SAS apabila nanti sudah kembali bersekolah.

"Kami sudah pasti akan siapkan bimbingan dan pendampingan kalau nanti dia kembali bersekolah, sudah pasti itu. Saya sendiri juga yakin teman-temannya juga akan tetap menyambut baik sebab tuduhan itu juga kan tidak terbukti," kata Dian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com