KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi siap mundur dari jabatan wakil ketua Komisi IV DPR demi kompromi dengan kubu Bambang Soesatyo.
Dedi yang masuk kubu Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar Desember mendatang menyatakan siap memberikan jabatan wakil ketua Komisi IV kepada kubu Bambang Soesatyo demi kompromi sehingga tidak terjadi pertarungan elite Golkar dalam berebut kursi ketua umum.
"Saya bersedia mundur dari wakil ketua Komisi IV demi partai. Jika kursi itu baik untuk kompromi, silakan," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (26/11/2019).
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Pertarungan Airlangga Vs Bamsoet Tak Bikin Golkar Pecah
Dedi mengatakan, dinamika yang terjadi menjelang Munas Golkar ini berawal dari persoalan jabatan.
Mantan bupati Purwakarta itu menilai, kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuding kubu Airlangga tidak mengakomodasi mereka untuk masuk posisi jabatan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR.
Jika memang demikian, Dedi mempersilakan kubu Bamsoet untuk mengambil jabatan wakil ketua komisi IV demi kompromi sehingga Partai Golkar tetap kondusif.
Terkait munas Golkar, Dedi menyatakan, Airlangga sudah didukung 27 DPD tingkat kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Airlangga juga disebut didukung mayoritas DPD di Indonesia sehingga kemungkinan keterpilihan Airlangga sebagai ketua umum sangat besar.
Namun, saat ini kubu Bambang Soesatyo mengatakan akan membuat munas tandingan jika munas yang dipersiapkan kubu Airlangga melanggar AD/ART partai.
"Kami menyatakan kesiapan untuk melaksanakan munas sesuai AD/ART apabila persiapan penyelenggaraan munas yang sedang dilakukan oleh Airlangga dan para pendukungnya itu bertentangan dengan AD/ART," kata Viktus kepada Kompas.com, Senin (25/11/2019).
Baca juga: Kubu Bambang Soesatyo Siap Gelar Munas Golkar Tandingan
Viktus menyebut ada kejanggalan munas yang akan digelar kubu Airlangga. Salah satunya adalah pernyataan dukungan DPD I yang disampaikan dalam rapat pimpinan nasional, padahal forum itu bukan sebagai ajang dukung mendukung.
Terkait rencana munas tandingan, Dedi mengimbau semua kader Golkar agar solid demi partai. Jangan sampai munas belum digelar sudah ada rencana munas tandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.