Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Stadion GBT, Ini Sejumlah Fasilitas yang Risma Minta Benahi

Kompas.com - 23/11/2019, 21:02 WIB
Ghinan Salman,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak (sidak) proses perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019).

Sidak dilakukan guna memantau progres pembenahan stadion yang menjadi kandidat venue event Piala Dunia U-20 Tahun 2021.

Saat melakukan sidak, Risma memantau beberapa ruangan serta akses kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai persyaratan FIFA.

Di sisi laim, Risma juga memberikan arahan perbaikan yang harus dilakukan. Ia menggambarkan perubahan bentuk bangunan yang diinginkan melalui coretan gambar di sebuah buku tulis.

Baca juga: Stadion GBT Surabaya Disebut Jadi Pilihan Utama Venue Piala Dunia U-20

"Yang pertama memang ruang ganti pemain terlalu sempit. Suasananya harus bagus. Kemudian, akses pemain tak boleh jadi satu dengan penonton," kata Risma.

Fasilitas stadion yang turut diperhatikan Risma adalah fasilitas pengamanan agar penonton dari tribun tidak turun ke lapangan.

Pasalnya, di GBT terdapat sudut tribun yang kerapkali digunakan para suporter untuk meloncat ke bawah mengarah ke lapangan.

"Bagaimanapun itu perlu. Kalau Surabaya jadi tempat (Kejuaraan Piala Dunia U-20) kita harus amankan," ujar Risma.

Kemudian, prioritas keempat yang juga menjadi perhatian utama, yakni membuat ruang pers lebih memadai. Serta, sesuai arahan PSSI, disiapkan lift barang.

"Lift yang ada kita perbaiki, dan kita tambah satu lift orang baru," tuturnya.

Ia memastikan, pembenahan GBT dilakukan secara menyeluruh, termasuk rumput lapangan, lampu dan toilet. Risma berharap, pada Desember mendatang semua pengerjaan sudah dilelang.

"Nanti masukanku diterjemahkan dalam bentuk desain, kemudian bisa dilelang," ucap Risma.

Kepala Bidang Pembangunan Gedung, dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian menyampaikan, setelah melakukan lelang pada Desember mendatang, Januari 2019 diharapkan sudah ada pemenang lelang kontraktornya.

"Perubahan-perubahan yang dilakukan hanya penyesuaian saja. Kita targetkan selesai dalam waktu enam bulan. Karena pekerjaannya sebenarnya tak begitu rumit," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com