Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tuntutan Lengkap Warga Terdampak PLTU Cilacap

Kompas.com - 14/11/2019, 11:47 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Warga terdampak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, membawa sejumlah tuntutan dalam aksi unjuk rasa, Kamis (14/11/2019).

Perwakilan dari Perkumpulan Warga Slarang Boyin Supriyono mengatakan, warga meminta pengelola PLTU PT Sumber Segara Primadaya (S2P) memberi bantuan pengembangan pertanian.

"Kedua perbaikan akses jalan laut Desa Slarang. Kemudian melakukan pengobatan gratis berkala untuk warga dan implementasi program pemberdayaan masyarakat dengan pembentukan koperasi," kata Boyin seusai aksi.

Baca juga: Ratusan Warga Cilacap Unjuk Rasa Terkait Pencemaran Udara PLTU

Tuntutan lain, kata Boyin, warga meminta perekrutan tenaga kerja dari warga lokal Dusun Semampir sesuai kebutuhan dan peningkatan skill tenaga kerja Dusun Semampir.

"Poin keenam, selesaikan pembangunan tanggul bersama kelompok tani dengan sistem swadaya masyarakat," ujar Boyin.

Dalam kesempatan tersebut, lanjut Boyin, warga juga mendesak agar tempat penampungan limbah bahan bahaya beracun (B3) dipindah karena berdekatan dengan permukiman warga.

"Poin kedelapan adalah menyelesaikan dampak lingkungan akibat PLTU, kemudian tinjau ulang pengerukan. Proses aktivitas PLTU harus memperhatikan kenyamanan masyarakat. Terkhir kami minta agar amdal dikaji ulang," kata Boyin.

Baca juga: PLTU 2 X 25 MW Telah Beroperasi di Mamuju

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa warga terdampak pencemaran udara PLTU Batubara  Kabupaten Cilacap, kembali digelar.

Ratusan massa yang tergabung dalam Perkumpulan Warga Slarang mendatangi PLTU. Mereka berasal dari dari Dusun Winong dan Semampir, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com