Relawan Pendukung Gibran di Pilkada Solo 2020 Mulai Dirikan Posko

SOLO, KOMPAS.com - Kancane Gibran Gess (Kagege) yang merupakan organ relawan pendukung putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 mulai mendirikan posko.

Selain untuk koordinasi antar relawan, pendirian posko juga dilakukan sebagai salah satu upaya mereka untuk menghimpun dukungan terhadap Gibran.

"Pendirian posko sebagai tempat koordinasi antar relawan pendukung Gibran," kata Jubir Kagege, Imelda Yuniati dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).

Imelda menyebut ada sekitar 21 posko yang didirikan dan telah terpasang sebagai tempat koordinasi antar relawan. Adapun lokasinya ada di Gambuhan, Mangkubumen, Jalan Kartika Jebres, Mojosongo.

Baca juga: Relawan Pendukung Jokowi Merapat Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020

Kemudian Kalitan, Mutihan, Danukusuman, Kendalrejo, Wonosaren, Busukan, Gonilan, Krajan, Mipitan, Jagalan, Sumber, Semanggi, Joyontakan, Gilingan, Kadipiro, dan Banyuanyar.

Imelda mengatakan akan terus mengenalkan sosok Gibran kepada masyarakat. Ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat semakin mengenal dan mengetahui sosok bos Markobar.

"Kemarin kita sudah memfasilitasi dengan mengumpulkan tanda tangan masyarakat yang mendukung Mas Gibran," terang dia.

Disamping itu, pihaknya juga akan memulai menyosialisasikan apa yang sudah dan akan dilakukan Gibran untuk Solo ke depan kepada masyarakat.

Sebab, putra Presiden Jokowi tersebut selama ini tidak terlalu mempublikasikan semua kegiatannya.

Baca juga: Gibran ke Kaesang: Sebelum Lulus, Kamu Harus Bikin Cabang Banyak

"Siapapun boleh jika ingin bergabung dengan Kagege. Karena yang sekarang ini bergabung 90 persen adalah relawan pendukung Presiden Jokowi di Pilpres kemarin," ujar perempuan yang juga Ketua Umum Jaringan Makmur Nusantara, relawan Jokowi di Pilpres 2019.

Lebih jauh, Imelda menjelaskan alasan Kagege memberikan dukungan kepada Gibran maju Pilkada Solo karena merupakan sosok muda visioner. Dia yakin Gibran mampu membawa perubahan pada Solo kedepannya.

"Solo itu harus lebih didorong untuk membuka lapangan pekerjaan, birokrasinya harus melayani dan bersih, dan mewujudkan kota berbudaya," ungkapnya.(K136-17)