Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Paskalis Tehario, Pulang Sekolah Cari Jamur di Hutan untuk Beli Beras

Kompas.com - 11/10/2019, 16:24 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com-Paskalis Tehario, salah seorang bocah sekolah dasar di Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT menghabiskan waktu pulang sekolah mencari jamur di hutan demi membantu ekonomi keluarganya.

Aktivitas mencari jamur itu dilakukan Paskalis setiap hari usai pulang sekolah.

Ia mencari jamur di hutan untuk dijual ke warga setempat. Hal itu ia lakukan bertujuan membantu orang tuanya menafkahi keluarga.

Baca juga: Kisah Niccolas Sekolah Sambil Jualan Es Kucir, Demi Uang Saku dan Bantu Orangtua

Uang hasil jual jamur tersebut dimanfaatkan untuk membeli beras.

"Setiap hari, setelah pulang sekolah saya pergi cari jamur di hutan. Pulang dari hutan, jamur langsung dijual. Uang hasil jual jamur, saya kasih Bapa dan Mama untuk beli beras," ungkap Paskalis kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Ia menceritakan, dirinya mencari jamur di hutan ditemani adiknya bernama Irenius Jenon.

Setiap kali pulang sekolah, ia bersama adiknya  langsung berangkat ke hutan cari jamur.

"Jamur yang kami dapat itu dijual Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Harganya tergantung ukuran jamur," ungkapnya.

Ia menceritakan, terkadang ada hari yang  tidak mendapatkan jamur satu pun. Kadang dapat banyak, kadang kosong. Semuanya tergantung rejeki.

"Hati terasa berat saat pulang rumah dengan tangan kosong. Tetapi kami tidak putus asa," cerita Paskalis.

Baca juga: Kisah Tobias dan 9 Anaknya, Tinggal di Gubuk Reyot, Jual Jamur untuk Bertahan Hidup

Ia menyebut, mencari jamur di hutan pun pasti ada suka dukanya.

Setiap hari keduanya keluar masuk menerobos hutan lebat yang letaknya cukup jauh dari gubuk yang mereka diami.

Tidak jarang keduanya bertemu dengan ular di tengah hutan. Terkadang juga mereka tersesat di tengah hutan.

"Susah juga. Kami kan tidak cari jamur sembarang. Ada memang jenis jamur yang bisa dikonsumsi. Jadi kami dapat jamur itu melalui perjuangan yang panjang," ungkapnya.

Paskalis mengaku tidak putus asa meski setiap hari harus menjalani pekerjaan berat itu. Ia dan adiknya malah sangat menyukai pekerjaan itu karena bisa membantu orang tua beli beras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com