Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Sekolah di Seram Barat Masih Tutup akibat Gempa

Kompas.com - 08/10/2019, 12:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada akhir September 2019, tidak hanya menimbulkan korban jiwa.

Gempa mengakibatkan tempat tinggal, rumah ibadah dan sejumlah fasilitas publik rusak.

Sebagian bangunan yang rusak adalah gedung sekolah.

Sampai hari ini, Selasa (8/10/2019), sebagian besar sekolah yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, masih tutup.

Baca juga: Korban Jiwa Gempa Maluku jadi 39 Orang

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, sekolah-sekolah yang masih belum beraktivitas karena terdampak gempa itu tersebar di Kecamatan Elpaputih, Amalatu, Kairatu, Kairatu Barat, Inamosul hingga Kecamatan Seram Barat.

Aktivitas belajar mengajar di sekolah masih belum berjalan, lantaran para guru dan murid yang masih trauma dengan gempa susulan yang terus mengguncang wilayah tersebut.

"Sekolah di sini baik SD, SMP maupun SMA semua masih tutup, belum ada aktivitas belajar mengajar," kata tokoh masyarakat Kecamatan Kairatu, Fatin Tuasamu kepada saat dihubungi dari Ambon, Selasa.

Baca juga: Begini Penampakan Jalan yang Terbelah akibat Gempa di Seram Barat

Fatin yang juga menjabat Komite Sekolah di SD Negeri 3 dan SD Inores Kairatu ini mengatakan, para siswa mendapat arahan dari sebagian guru mereka di halaman sekolah.

Setelah pertemuan selama dua jam, orangtua para siswa langsung membawa pulang anak-anaknya.

"Kalau di sekolah-sekolah lain itu tutup sama sekali," ujar Fatin.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Seram Bagian Barat Mansur Tuharea mengakui bahwa kegiatan belajar di sekolah belum berjalan.

Selain karena banyak sekolah yang rusak, para guru dan siswa hingga saat ini masih mengungsi dan masih trauma akibat gempa.

"Kondisinya seperti itu karena memang ada sekolah-sekolah yang rusak, warga juga masih trauma,"kata Mansur.

Hampir seluruh sekolah yang berada di desa-desa pesisir, mulai dari Kecamatan Kairatu hingga Kairatu Barat masih tutup dan tidak ada aktivitas apapun.

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,8 tersebut membuat 39 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com